Translate

Jumat, 28 September 2012

mengobati obesitas dengan daun jati cina



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   LATAR BELAKANG
      Dewasa ini, gaya hidup semakin lama semakin berkembang. Pola makan dan kesibukan semua seolah sulit terkendali. Banyak orang yang beralih ke semua hal yang lebih instan. Mengatur waktu seolah menjadi terlupakan. Banyak pola hidup yang negatif dan positif. Hanya bagaimana kita memilih dan melakukannya.
      Banyaknya penyakit-penyakit gejala panjang yang timbul sekarang adalah akibat dari pola makan yang tidak teratur. AKG (Angka Kecukupan Gizi) tak terpenuhi dan menimbun penyakit. Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah obesitas pada kalangan orang dewasa, bahkan remaja. Hal itu terjadi karena ada kerancuan pola makan sehari-hari yang tidak baik. Tidak pernah mempertimbangkan gizi dan hanya berpikir perut kenyang.  
      Obesitas tidak hanya menjadi mimpi buruk bagi orang dewasa. Hal tersebut berkembang pada perempuan yang lebih mengutamakan penampilan fisik. Sehingga, semua orang yang mengalami obesitas, memilih mengambil jalan pintas dengan obat-obatan dan operasi yang ada. Padahal jika kita bisa lebih cermat, kita bisa melihat alam yang juga menyediakan peluruh lemak yang lebih aman dan tak kalah ampuh
      Di samping itu, apabila sudah terjangkit obesitas, kemungkinan penyakit lain akan hinggap semakin besar. Misalnya penyakit jantung, serangan jantung tidak selalu karena pola hidup merokok, tetapi obesitas juga bisa menyebabkan serangan jantung. Selain itu, ada hipertensi, kolesterol, bahkan stroke. Apa yang akan terjadi jika penyakit komplikasi tersebut menyerang tubuh karena obesitas? Yang jelas materi akan berkurang karena berobat.
     




Sebelum semua itu terjadi obat yang paling ampuh adalah mencegah. Dengan pola hidup sehat dan pola makanan yang teratur dan olahraga yang teratur. Dan tentu mengurangi penggunaan zat-zat kimia dalam tubuh dan menggantinya dengan yang lebih alami.























Abstraksi
Kehidupan yang semakin sibuk dan membuat waktu seakan-akan semakin sedikit  untuk dinikmati, membuat kita mengenyampingkan hidup sehat yang harus selalu diterapkan, terutama soal makanan yang kita konsumsi. Demi menghemat waktu kita, seringkali kita mengambil jalan yang instan. Mulai dari makanan yang bersifat junkfood hingga ketergantungan terhadap obat-obat kimia yang berfungsi sebagai suplemen ataupun doping bagi stamina kita. Pola makan yang rancu membuat gaya hidup kita kian buruk, masalah yang sering muncul adalah mengenai obesitas atau penimbunan lemak dalam tubuh yang sekarang menjadi musuh semua kalangan, tidak hanya orang tua dan perempuan bahkan anak kecil pun berpotensi terserang obesitas. Jika itu sudah terjadi maka kita cenderung mengonsumsi obat kimia yang menurut kita “ajaib”. Padahal alam dengan segala sesuatuNya yang sudah ada menyajikan banyak alternative yang tak kalah ampuh dengan obat kimia yang beredar bahkan cenderung lebih hemat. Pada penelitian ini kami memakai daun jati cina yang digunakan untuk meluruhkan lemak secara alami. Tidak hanya itu, karena kegunaanya yang mampu meluruhkan lemak secara alami, secara tidak langsung daun jati cina juga mampu mengontrol kolesterol kita yang merupakan biang nya penyakit mematikan semacam stroke dan serangan jantung. Kami memakai teman sekelas kami  yang mengalami obesitas untuk membuktikan manfaat  dari daun jati cina ini. Banyak cara yang mampu dilakukan untuk menunjang kesuksesan dari khasiat daun jati cina ini. Salah satunya adalah dengan diet. Diet di sini bukan berarti menyiksa diri dengan melarang  makan ini itu atau mengganti makanan yang ada. Diet yang kami lakukan adalah pengaturan kadar gizi dan jumlah makanan yang dimakan dengan waktu yang kami atur sesuai kinerja pencernaan tubuh. Sehingga tidak terjadi penimbunan lemak yang berlebihan. Alhamdulillah, semua yang kami rencanakan berhasil, walau perlahan. Karena itu kami membuat penelitian ini agar mampu menjadi wacana/masukan/saran bagi kita semua yang mempunyai masalah dengan pola makan kita. Agar segera beralih kepada pola hidup sehat dan kembali ke alam yang menawarkan banyak pilihan untuk sehat dan hemat.

KATA KUNCI :
  1. Daun jati cina = tumbuhan berasal dari afrika tropis dan mempunyai mempenyai fungsi sebagai pencahar.
  2. Peluruh = menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti obat (yang diminum) untuk membangkitkan muntah dan sesuatu yang menggugurkan.  


  1. Lemak = Minyak yang melekat pada daging dan berfungsi mengatur suhu tubuh, apabila kelebihan maka akan berakibat kegemukan.
  2. Alami = menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bersangkutan dengan alam,bersifat alam
1.4 Rumusan Masalah
         Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
1.4.1 Apa itu obesitas?
1.4.2 Apa itu diet?
1.4.3 Apa itu daun jati cina?
1.4.4 Apa kandungan daun jati cina?
1.4.5 Mengapa daun jati cina sangat ampuh melawan obesitas?
1.4.6 Apa manfaat lain dari daun jati cina?
1.5 Tujuan Penelitian
            Adapun tujuan masalah adalah sebagai berikut
1.5.1 Mengetahui tentang obesitas.
1.5.2 Mengetahui pengertian diet.
1.5.3 Mengetahui daun jati cina.
1.5.4 Mengetahui kandungan daun jati cina.
1.5.5 Mengetahui kegunaan daun jati cina terhadap obesitas.
1.5.6 Mengetahui manfaat lain dari daun jati cina


1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, antara lain
1.6.1 Bagi masyarakat:
          a. Menyehatkan masyarakat melalui obat herbal yang mudah didapat.
b. Mempopulerkan daun jati cina sebagai obat diet alami pada masyarakat
c. mampu mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah daun jati cina melalui sosialisasi dalam metode dan informasi yang tepat.
d. Membantu menggalakkan gerakan mengkonsumsi obat herbal dan alami
1.6.2 Bagi Individu:
      a. Menambah pengetahuan tentang obat alami yang bisa didapat di sekitar kita
      b. Mengurangi penggunaan obat kimia dalam melakukan diet.
      c. Menambah informasi tentang manfaaat daun jati cina melawan penyakit lain akibat obesitas.
      d. meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengunaan bahan-bahan yang alami dalam melakukan pengobatan dan hal lain.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).
Penyebab Obesitas
      Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori  ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:



Faktor genetic                    : Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
Faktor lingkungan              : Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
Faktor psikis                       :  Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.



Faktor pertumbuhan           : Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
Factor Aktivitas                  :  Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
            Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.



Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini
tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.
Gejala obesitas
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.
          Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.


Komplikasi
Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:









2.2 Pengertian Diet
Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Artikel ini akan membahas mengenai diet dalam pengertian yang kedua.
Dalam pekembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya.
  • Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
  • Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat dan gula).










Macam-macam Diet
Diet normal
Diet normal atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang diperlukan agar tubuh tetap sehat. Seseorang membutuhkan mineral, protein, vitamin, dan lemak untuk membangun dan memelihara sel tubuh dan mengatur fungsi tubuh. Protein, lemak, dan karbohidrat bermanfaat untuk menghasilkan tenaga dan panas. Dalam makanan seringkali kekurangan mineral kalsium dan besi. Elemen – elemen makanan seringkali dikonsumsi dalam jumlah yang sangat kurang dari yang disarankan termasuk vitamin A, C, dan Vitamin B. Makanan yang kekurangan elemen-elemen diatas dapat mengakibatkan timbulnya penyakit tertentu. Misalnya kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan penyakit gusi berdarah, Kekurangan vitamin B-12 dapat mengakibatkan anemia.
Diet untuk menaikkan dan menurunkan berat badan
Jumlah energi yang dihasilkan oleh makanan dan jumlah energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari diukur dalam satuan kalori. Diet untuk menaikkan atau menurunkan berat badan berdasarkan pada jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar tubuh untuk melakukan kegiatan. Jika orang mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang kita butuhkan maka mereka berat badannya akan naik. Berat badan akan turun bila mereka mengkonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutukkan tubuh. Diet dengan tujuan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan harus mengandung semua elemen makanan. Sebelum melakukan diet tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Diet khusus penderita penyakit tertentu
Diet khusus diperlukan bagi penderita penyakit tertentu. Tubuh yang sehat membutuhkan gula, tetapi orang yang menderita diabetes harus membatasi penggunaan gula. Diet rendah garam diperlukan bagi pasien penderita penyakit jantung atau ginjal.
Diet alergi makanan
Beberapa orang menjadi alergi setelah makan makanan tertentu, misalnya; susu, tomat, strawbery, gandum, kentang, telur, ikan, kacang, coklat, sehingga harus berpantang dengan makanan tersebut.


Diet kelompok usia tertentu
Kelompok usia tertentu seperti anak-anak dan orang tua, memerlukan makanan khusus. Karena anak tumbuh dengan cepat, mereka tidak hanya memerlukan makanan untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan memberi energi tubuh, tetapi juga untuk pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru. Diet seimbang yang baik untuk anak-anak dan remaja harus mengandung susu dan produk-produk dari susu, telur, daging, ayam, ikan, kacang, biji- bijian, kedelei, tahu, tempe, kacang hijau, buah dan sayur- sayuran, nasi atau makanan pokok lainnya. Orang tua juga membutuhkan lebih banyak nutrient seperti halnya anak- anak, atau remaja. Tetapi jika aktivitasnya berkurang mereka membutuhkan kalori lebih sedikit.
























2.3 Daun Jati Cina
Fabaceae( famili daun jati cina)  juga disebut sebagai Leguminosae.
Meskipun diakui sebagai dua spesies yang berbeda dalam farmakope banyak (1-8), Cassia acutifolia Delile dan C. angustifolia Vahl.
botanikal dianggap sebagai sinonim dari spesies tunggal Cassia senna L.

Berikut adalah nama-nama populer daun jati cina di dunia :
Alexandria senna, senna Alexandria, cassia, eshrid, falajin, kamu fan xie, Maka filaskon, hindisana, illesko, senna India, ma khaek khaam, makhaam khaek, kiblat senna, msahala, nelaponna, nelatangedu, nilavaka, nilavirai, senna Nubia, Rinji , sanai, pasir Hijazi, sanjerehi, sen de alejandria, sen de la India, senna Makki, senna, senamikki, folium sennae, sona-mukhi, Tinnevelly senna.




Distribusi Geografis
Tanaman ini berasal dari Afrika tropis. Tumbuh liar di dekat sungai Nil dari Aswan ke Kordofa, dan di Semenanjung Arab, India dan Somalia . Hal ini dibudidayakan di India, Pakistan, dan Sudan
Deskripsi Fisik   
semak rendah, sampai dengan 1,5 m, dengan daun paripinnate majemuk, memiliki 3-7 pasang leaflet, sempit atau bulat, hijau pucat kekuningan hijau. Bunga, tetracyclic, pentamerous, dan zygomorphic, memiliki kelopak bunga quincuncial, sebuah corolla dari kelopak kuning dengan urat coklat, prefloration imbricate, dan sebagian androeceum staminodial. Buah polong luas adalah elips, agak reniform, diratakan, perkamen seperti  pecah, 4-7 cm panjang 2 cm, dengan 6 sampai 10 biji.
Karateristiknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Karateristik Makroskopik:
Makroskopik, selebaran yang lanset atau lanset-bulat telur, tidak merata di dasar, dengan marjin seluruh, puncak akut-mucronate dan pendek, 1,5-5cm panjang dan 0,5-1,5 cm lebar.


Karakteristik mikroskopis
Epidermis dengan sel-sel poligonal yang mengandung lendir; trikoma uniseluler berdinding tebal, panjang, sampai 260μm, sedikit melengkung di dasar, berbintik, stomata paracytic pada kedua permukaan; bawah sel
epidermis satu baris lapisan palisade; klaster kristal kalsium oksalat didistribusikan seluruh jaringan lacunose, pada permukaan bawah daun, serat sclerenchymatous.

Kandungan aktif pada daun jati cina
Efek dari daun jati cina (Folium Sennae) yang terutama disebabkan oleh glucosides hidroksiantrasena, terutama sennosides A dan B. Glucosides β-linked sekretagog bahwa sekresi peningkatan cairan dan khususnya mempengaruhi motilitas kolon dan meningkatkan transit kolon.
Cara kerja pada pencernaan
Mereka tidak diserap dalam saluran usus bagian atas, mereka akan dikonversi oleh bakteri dari usus besar ke dalam derivatif aktif (Rhein-anthrone). Mekanisme tindakan ada dua:
(1) berlaku pada motilitas dari (stimulasi kontraksi peristaltik dan inhibisi kontraksi lokal) usus besar, mengakibatkan transit kolon dipercepat, sehingga mengurangi penyerapan cairan
(2) pengaruh pada fluida dan penyerapan elektrolit dan sekresi oleh usus besar (stimulasi lendir dan sekresi klorida aktif), meningkatkan sekresi cairan.



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian eksperimen dan studi pustaka. Pada metode eksperimen ini menggunakan uji coba yang memakai dua variabel yang hasilnya akan diamati sebelum dan sesudah diberi indikator. Kami memakai variabel seorang teman yang mengalami kelebihan berat badan, dan pada indikatornya kami memakai daun jati cina sebagai peluruh lemak.
3.2 Waktu dan tempat penelitian
      Penelitian ini kami laksanakan pada tanggal 10 Pebruari 2011 di rumah salah satu anggota kelompok kami. Yang beralamat di Sawahan gang 2 nomor 17 Jombang,61415.
      Agar penelitian ini sesuai harapan dan memberi hasil maksimal, kami akan melakukan pengamatan pada eksperimen selama dua minggu terhitung dari tanggal 10 Pebruari 2011 sampai tanggal 24 Pebruari 2011. Penelitian kita lakukan dan amati setiap pulang sekolah dua hari sekali, yaitu Senin pukul 13.00 - 16.00,Rabu pukul 15.00 - 16.00, dan Jumat pukul 13.00 - 14.00. Kecuali pada akhir  pekan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang kami gunakan adalah teknik observasi/pengamatan. Dengan cara kerja mengamati variabel secara langsung sebelum dan sesudah diberi indikator. Dan mengamati perubahan – perubahan yang terjadi pada variabel secara langsung.


3.4 Prosedur Penelitian
                  Variabel yang kami gunakan sebelum meminum teh daun jati cina mempunyai berat 78 kg dan mengalami obesitas. Pada penelitian ini kami menggunakan daun jati cina sebagai peluruh lemak alami yang diolah menjadi semacam teh. Prosedur peminuman dilakukan setiap hari , sebelum tidur malam dan akan mengalami reaksi keesokan harinya pada buang air besar dan perkembangannya akan diamati setiap dua hari sekali setiap pulang sekolah seperti sebagaimana dijelaskan pada sub bab 3.2 .















BAB IV
PEMBAHASAN

4.1  Penyebab Obesitas
       Secara sederhana, obesitas berarti keadaan penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan tubuh. Keadaan ini timbul akibat pengaturan makan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetik).
Kelebihan energi makanan yang kita konsumsi secara kumulatif akan ditimbun sebagai cadangan energi berupa lemak tubuh. Ketidak-seimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan tubuh membuat berat badan bertambah.
Peranan genetik dalam kejadian obesitas terbukti dari adanya risiko obesitas sekitar 2 -3 kali lebih tinggi pada individu dengan riwayat keluarga obesitas
Genetik
Obesitas dapat menurun dalam keluarga tetapi mekanismenya sampai saat ini masih tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga tersebut secara genetik cenderung dapat mengalami kelebihan BB. Hal ini dimungkinkan karena banyak gen yang terlibat dalam proses pengeluaran dan pemasukan energi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 di Amerika telah membuktikannya. Pada teman kami memang terdapat factor genetic dalam dirinya, walaupun tidak semua keluarganya mengalami obesitas



Faktor Sosial Ekonomi
Pada teman kami faktor ini sangat berpengaruh. Karena pada tingkat kesejahteraan hidup mampu diukur dari dari gemuk atau tidaknya..walau sebetulnya faktor bukan penyebab setiap orang mengalami obesitas. Tetapi adalah orang yang mampu dalam arti sejahtera dan tidak terkontrol dalam pola makan, sehingga terjadi pola hidup yang tidak sehat di samping faktor genetik , yaitu obesitas.
       Faktor pola makan yang berlebihan
Faktor ini termasuk faktor utama yang membuat seseorang mengalami obesitas, walaupun orang tersebut tidak membawa faktor genetic, tetapi karena pola makan yang tidak terkontrol, dapat terjadi penimbunan lemak apabila tidak di imbangi dengan olahraga atau aktifitas fisik, dalam hal ini orang – orang yang inaktif.

4.2            Diet
Diet sesuai yang diterangkan pada Bab II di atas diterapkan pada penelitian ini, tetapi diet yang kami pakai sangat sederhana namun optimal. Yang kami perhatikan hanya kadar gizi dan jumlah yang dimakan, tanpa harus menyubstitusi makanan yang biasa dimakan. Dan waktu atau jadwal untuk memakannya. Berikut jadwal diet yang kami susun untuk  teman kami .








·       diet yang dilakukan:
                         Pukul 06.00 sarapan sepiring nasi
                         Pukul 09.30 makan makanan ringan
                         Pukul 13.00 makan siang
                         Pukul 17.30 makan malam
                         Pukul 18.00 minum teh daun jati cina

4.3 Daun jati cina
Nama Lokal
(Daun Senna)
Nama Saintifik
(Cassia angustifolia Vahl)
Famili
(Fabaceae)
Senna nama asli dari teh daun jati cina adalah tanaman asli Afrika, Timur Tengah (khususnya Mesir dan Sudan). Pertama kali diperkenalkan pada abad ke-9 karena efek medisnya oleh ahli medis Arab, Serapion dan Sesue yang kemudian memberinya nama dalam bahasa Arab dan menggunakannnya sebagai laxative atau obat pencahar pada masa kerajaan zaman dahulu.


4.3  Kandungan daun jati cina
Senyawa aktif Teh Jati Cina/ Daun Jati Cina
Berdasarkan analisis fitokimia dalam daun jati cina terkandung triterpen, kariofilen, katekin, farnesol, friedelin, asam kaurenat, prekosen I, prosianidin B-2, prosianidin B-5, prosianidin C-1, sitosterol, friedelin-3a-ol, sterol, alkaloid, karotenoid,
JATI CINA SEBAGAI PELANGSING
Kandungan senyawa aktif dalam daun jati cina seperti tanin membantu mengurangi Penyerapan senyawa seperti lemak dalam H saluran cerna. Tanin dapat menyerap lemak atau karbohidrat dari makanan yang masuk sebabnya jati cina berperan untuk menurunkan berat badan. Dengan mengkonsumsi ramuan jati cina secara teratur, berat badan bisa dijaga tetap stabil. Karena keberadaannya sebagai penghambat, maka tidak tertutup kemungkinan berat badan kembali naik jika konsumsi jati cina dihentikan.Herbal yang berkhasiat pelangsing biasanya memiliki efek diuretik dan pencahar. Jika dikonsumsi tanpa aturan dan takaran yang benar akan mengakibatkan dehidrasi, karena hilangnya elektrolit ( kalium dan natrium) . Pemakaian jati cina perlu perhatian khusus terutama pada penderita yang memiliki gangguan jantung dan ginjal.





JATI CINA SEBAGAI PENURUN KADAR KOLESTEROL
Gangguan metabolisme lemak, salah satunya hiperlipidemia, merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung koroner. Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi saat kadar plasma dari lipoprotein-lipoprotein melebihi nilai normal. Salah satu komponen lipoprotein adalah kadar kolesterol total dan trigliserida. Dari berbagai penelitian di perguruan tinggi di Indonesia, ekstrak jati cina bekerja menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah tikus. Diduga jati cina bekerja dengan jalan meningkatkan kerja enzim lipoprotein lipase. Lipoprotein adalah alat pengangkut dan penyebar kolesterol di dalam tubuh. Kolesterol adalah salah satu jenis lemak dalam tubuh yang berguna untuk membentuk sel dan berbagai hormon.
       Karena itulah ia harus disebar merata ke dalam tubuh oleh lipoprotein. Berdasarkan kepadatannya, lipoprotein dibedakan menjadi lipoprotein berdensitas tinggi ( HDL) dan berdensitas rendah ( LDL) . HDL mengangkut kolesterol dari pembuluh darah dan berbagai organ tubuh menuju hati untuk diproses. Dari sini kolesterol diangkut oleh LDL kembali ke jaringan-jaringan perifer untuk kelangsungan hidup individu. Pada keadaan normal HDL harus lebih dari 45 mg/ di, LDL tidak lebih dari 150 mg/ dl. Masalah timbul jika kadar kolesterol total melebihi ambang batas. Kadar kolesterol total seharusnya kurang dari 200 mg/ cll. Keadaan makin buruk jika kadar HDL anjlok atau kadar LDL melonjak. Melambungnya kadar LDL menyebabkan jumlah kolesterol yang diangkut dari hati ke pembuluh darah dan organ tubuh meningkat. Akibatnya, pembuluh darah yang semula lentur perlahan kaku lantaran lemak menumpuk pada dinding pembuluh darah. Berbagai percobaan pada tikus menunjukkan jati cina cenderung menghambat pertambahan bobot tubuh. Hasil Riset membuktikan pengaruh pemberian ekstrak etanol daun jati cina terhadap aktivitas enzim lipase pankreas pada mencit.

 Enzim itu diproduksi sel acinar yang berfungsi menghidrolisis trigliserida dari makanan dalam usus menjadi 2 monogliserida dan 2 asam lemak rantai panjang. Mekanisme kerja jati cina melawan kolesterol adalah dengan menghambat enzim lipase pankreas. Enzim lipase adalah enzim yang diproduksi sel acinar yang fungsinya menghidrolisis trigliserida dari makanan dalam usus menjadi 2 monogliserida dan 2 asam lemak rantai panjang. jika aktivitas enzim lipase pankreas meningkat akan meningkatkan penyerapan monogliserida dan asam lemak yang justru memicu obesitas. Oleh sebab itu aktivitas enzim ini harus dihambat. Hasil penelitian menunjukkan penurunan aktivitas enzim lipase dan pertambahan bobot terkecil pada mencit yang diberi ekstrak jati cina. Menurut penelitian, efek itu muncul karena senyawa alkaloid pada jati cina berstruktur kimia mirip Orlistat, obat sintesis kimia yang kerjanya menghambat aktivitas enzim lipase pankreas sehingga meningkatkan sekresi lemak melalui feses. Orlistat merupakan penghambat aktivitas enzim lipase. Akibatnya, penyerapan lemak oleh hati terhambat sehingga mustahil diubah menjadi kolesterol. Sebuah penelitian memperkuat bukti keampuhan tanaman asal hutan Amazon itu. Ekstrak daun jati cina diberikan secara oral dengan konsentrasi 15-30% kepada kelinci. Hasilnya, kadar kolesterol turun drastis.

4.5   Khasiat daun cina
Mengurangi kolesterol, apabila anda makan yang kaya akan karbohidrat dan kolesterol tinggi minumlah teh ini.Akan membersihkan sisa-sisa kotoran pada usus anda. Sehingga kotoran pada usus yang sudah lama dan melekat akan terbuang melalui BAB.Teh Daun Jati Cina ini cocok bagi pria dan wanita yang memiliki kelebihan berat badan.


MANFAAT  SECARA MEDIS
Pencahar untuk mengatasi sembelit/konstipasi, ambeien, setelah operasi rectal anal, pengosongan lambung sebelum foto rontgent,
Antiinflammatory (anti bengkak)
Regenerasi Sel
Obat cuci perut (colon cleansing)
Detoksifikasi














BAB V
PENUTUP
5.1   SIMPULAN
5.1.1 Obesitas
Obesitas merupakan pola penyimpangan gaya hidup  akibat dari tidak seimbangnya jumlah kalori yang diserap tubuh dengan aktifitas yang dilakukan, sehingga terjadi penumpukan lemak yang tak terurai.
5.1.2 diet
Diet merupakan pengaturan pola makan secara terperinci untuk menjaga keseimbangan tubuh ,dalam hal ini agar tidak terjadi kelebihan lemak.
5.1.3 daun jati cina
Daun jati cina adalah tumbuhan mempunyai khasiat sebagai peluruh lemak alami yang melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit.
5.1.4 kandungan daun jati cina
Daun jati cina mengandung glucosides hidroksiantrasena, terkandung triterpen, kariofilen, katekin, farnesol, friedelin, asam kaurenat, prekosen I, prosianidin B-2, prosianidin B-5, prosianidin C-1, sitosterol, friedelin-3a-ol, sterol, alkaloid, karotenoid, terutama sennosides A dan B. Glucosides β-linked sekretagog bahwa sekresi peningkatan bersih cairan dan khususnya mempengaruhi motilitas kolon dan meningkatkan transit kolon.




5.1.5 khasiat daun jati cina
Karena daun jati cina dapat melancarkan buang air besar, apabila yang digabungkan dengan pola diet yang sehat akan mampu mengurangi berat badan dengan alami.
5.1.6 khasiat lain daun jati cina
    Manfaat lainnya adalah mampu melancarkan sembelit, menurunkan kolestrol, membersihkan toksin dalam tubuh.















5.2    SARAN
 Untuk pemerintah
1.       Agar peneltian ini menjadi suatu alat yang mampu untuk disosialisasikan pada masyarakat untuk kembali mengonsumsi TOGA ( Tanaman Obat Keluarga)
2.       Agar penelitian ini menjadi alat yang mampu digunakan untuk memerangi obesitas/angka kematian yang disebabkan oleh obesitas.
3.       Agar mampu memberikan alternative bagi masyarakat yang tidak mampu untuk hidup sehat.
Untuk masyarakat /konsumen
1.       Agar penelitian ini mampu menjadi imbauan untuk selalu mengonsumsi obat   herbal dalam rangka hidup sehat karena tidak mengandung efek buruk terhadap tubuh
2.       Agar  tidak selalu mengonsumsi obat generic dalam mencegah suatu penyakit
3.       Selalu menerapkan pola hidup sehat






Tips Panduan Makan Pintar
  • Makan 3 kali sehari, jangan menghindari sarapan lalu makan berlebihan di siang harinya.
  • Konsumsi lebih banyak buah, sayur, dan sereal.
  • Kurangi camilan tinggi lemak dan makanan cepat saji misalnya keripik kentang, hot dog, dll.
  • Jangan makan terburu-buru
  • Biasakan makan teratur pada waktunya
  • Minumlah segelas air sebelum mulai makan.
  • Mulailah hidangan anda dengan sup rendah lemak atau salad
  • Perhatikan ukuran, gunakan piring yang lebih kecil.
  • Bereskan meja segera setelah makan (hindari godaan menghabiskan makanan yang tersisa).
  • Baca label, pilih makanan yang mengandung < 10 gram lemak per 100 gram makanan.
  • Jika menggunakan mentega/margarin, oleskan tipis-tipis saja.
  • Pilih alternatif rendah lemak, misalnya susu rendah lemak
  • Batasi konsumsi daging berlemak
  • Buang semua lemak pada daging, sisihkan kulit ayam
  • Pilih cara memasak dengan dibakar / dipanggang
  • Pola hidup sehat, penting untuk mencegah / mengatasi obesitas dan risiko penyakit yang ditimbulkannya







Kata pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. karena atas karunia dan hidayahnya, kami mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam rangka untuk memenuhi standar kompetensi mata pelajaran Pengembangan Penelitian Ilmiah yang dibimbing oleh guru kami bapak Drs. H. Choirul Anam.
Tidak lupa kami banyak mengucapkan terima kasih kepada :
1.     Bapak Drs. H. Hari Winarto ,MM. Selaku kepala sekolah SMAN 2 JOMBANG yang selalu mengayomi dan mendukung semua kegiatan kami.
2.     Bapak Drs. H. Choirul Anam, selaku guru pembimbing kami yang selalu sabar dalam mengarahkan dan memberi masukan dalam penyusunan karya tulis ini.
3.     Orang tua kami yang selalu siap mendukung dan memfasilitasi kami baik berupa materi dan non materi demi proses kelancaran karya tulis kami.
4.     Teman – teman dan sahabat kami yang selalu setia menghibur dan memberi masukan saat kami mengalami kesulitan dalam menyusun karya tulis ini.
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak dan tak ada manusia yang sempurna. Dengan hati yang terbuka, kami masih mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dan bapak guru pembimbing kami dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk ke depannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jombang, 19 maret 2011
Salam,
Penyusun


Lembar pengesahan

1.     Judul                     :     Daun jati Cina Sebagai Peluruh Lemak Alami

2.     Nama  kelompok  :      - Muhammad Faham Wicaksono (13557)
-        Nasrullah Achmad Farhani    (13566)
-        Rendy Nur Deva                    (13591)
                                                                                             

Jombang, 28 april 2011



Mengetahui,                                                                                     Guru Pendamping
Kepala Sekolah


Drs. H. Hari Winarto,MM.                                                       Drs. H. Choirul Anam
NIP 195604171983031009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer