Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan
fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan.
Indikator 1 : Mendiskripsikan sosiologi sebagai ilmu dan
metode.
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan :
1.1. Pengetahuan
awam/ biasa : pengetahuan yang
digunakan manusia dalam kehidupan sehari- hari tanpa dituntut untuk mengetahui
seluk beluknya secara mendalam.Misal : mengetahui tetengganya telah menikah,
Pak Darkun membeli mobil mewah, sekolah tempat belajar formal dll.
1.2. Ilmu pengetahuan / Science : kumpulan
pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas
berpikir manusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji secara
kritis oleh orang lain.
1.3. Metode Ilmiah : suatu metode tertentu
( ilmiah ) dalam menemukan pengetahuan ilmiah melalui tahap- tahap ilmiah yaitu
: mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mencari data, menyusun
hipotesa, menguji hipotesa/ eksperimen, menarik kseimpulan , menguji
kesimpulan.
2. Sifat
ilmu pengetahuan :
1. Rasional : Ilmu
pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan
rasio atau akal sehat/ nalar.
2. Obyektif : ilmu
itu merupakan kebenaran pengetahuan yang jujur, apa adanya sesuai kenyataan
obyeknya.
3. Empiris : ilmu
didasarkan pada observasi atau pengamatan serta dapat diuji kebenarannya dengan
fakta.
4. Komulatif : ilmu
dibentuk atas dasar teori yang telah ada, ditambah dan diperbaiki sehingga
semakin sempurna.
3. Pandangan sosiologi :
1. Sebagai ilmu,
sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang
disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis.
2. Sebagai metode,
sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas
sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
4. Pengertian
sosiologi :
Sosiologi berasal dari bahasa latin “ socius “
berarti teman dan “logos “ berarti berbicara,mengajar atau ilmu. Jadi
secara etimologis sosiologi diartikan ilmu tentang teman atau masyarakat. Beberapa definisi
sosiologi menurut para ahli sebagai
berikut :
1. Menurut
Auguste Comte
Sosiologi merupakan ilmu positif tentang
masyarakat, artinya sosiologi merupakan suatu studi ilmiah tentang masyarakat.
2. Emile
Durkheim
Sosiologi merupakan ilmu – ilmu yang
mempelajari lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial.
3. Max
Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian
tentang tindakan – tindakan sosial, dan juga penjelasannya secara kausal (
timbale balik ) mengenai arah dan konsekuensi dari tindakan sosial tersebut.
4. Pitirim
A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hal – hal sebagai
berikut :
a.) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala – gejala
sosial, misalnya antara ekonomi dan
agama serta keluarga dan moral.
b.) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dan gejala nonsosial. Misalnya, antara gejala
sosial dan biologis atau geografis.
c.) Ciri – ciri umum dari semua jenis gejala – gejala sosial
5. Roucek
dan Warren
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok – kelompok.
6. Soerjono
Soekanto
Sosiologi merupakan ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi – segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola – pola umum daripadanya.
7. Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur
sosial, proses – proses sosial, termasuk perubahan – perubahan sosial. Struktur
sosial adalah keseluruhan jaringan antara unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah
– kaidah sosial ( norma – norma sosial ), lembaga – lembaga sosial, kelompok –
kelompok, serta lapisan – lapisan sosial, sedangkan proses – proses sosial
adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama , misalnya
antara kehidupan ekonomi dan politik.
8. William
F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
9. Peter
L. Berger
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
5. Karakteristik
Sosiologi
Menurut Harry
M.Johnson karakteristik sosiologi itu sebagai berikut:
1. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi
dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasil spekulasi.
2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar ( summary )
yang menunjukkan hubungan pernyataan atau proposisi – proposisi secara logis.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori – teori sosiologi dibangun atas dasar
teori yang sudah ada. Toeri – teori baru yang lebih benar dan lebih luas, pada
dasarnya merupakan penyempurnaan teori – teori yang sudah ada.
4. Sosiologi bukan etika / non etis, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tata susila.
Para sosiolog tidak memberikan apakah suatu tingkah laku sosial itu baik atau
buruk. Tugas seseorang sosiolog adalah mengungkap atau menerangkan tindakan
sosial sebagai fakta sosial.
6. Cabang – cabang Sosiologi
Menurut Robert K.Merton , Sosiologi di bagi atas
beberapa cabang :
1. Sosiologi
Politik
2. Sosiologi
Hukum
3. Sosiologi
Pendidikan
4. Sosiologi
Agama
5. Sosiologi
Keluarga
6. Sosiologi
Kesenian
7. Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang lingkup sosiologi yang mencakup pengetahuan dasar
pengkajian masyarakat meliputi hal –hal sebagai berikut :
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga,
kelompok sosial, dan masyarakat.
2. Nilai – nilai dan norma sosial yang mendasari atau
mempengaruhi sikap dan perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.
3. Masyarakat
– masyarakat budaya daerah sebagai submasyarakat dan kebudayaan nasional
Indonesia.
4. Masalah – masalah sosial budaya yang ditemui dalam
kehidupan sehari –hari.
8. Obyek
sosiologi :
Sosiologi sebagai ilmu sosial, maka obyeknya adalah
masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang
timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.
9. Metode –
metode Sosiologi
Pada dasarnya sosiologi memiliki dua jenis metode atau
cara kerja, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Merupakan metode yang mengutamakan bahan yang sukar
diukur dengan angka – angka atau ukuran – ukuran lain yang bersifat eksak.
Metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut
a. Metode
Historis
Metode yang mempergunakan analisis atau penyelidikan atas
peristiwa masa lampau yang kemudian dirumuskan menjadi prinsip – prinsip umum.
b. Metode
Komparatif
Metode perbandingan antara berbagai macam masyarakat
serta segala bidangnya untuk memeperoleh persamaan – persamaan , perbedaan – perbedaan,
dan sebab – sebabnya.
c. Metode
case study.
Metode ini mempelajari sedalam-dalamnya gejala nyata yang terjadi di masyarakat. Alat
yang dipakai berupa teknik wawancara, kuesioner, atau observasi partisipatip.
2. Metode
Kuantitatif
Merupakan metode yang mengutamakan bahan – bahan
keterangan dengan angka – angka , sehingga fakta – fakta sosial yang diteliti
diukur dengan skala indeks, table dan formula atau rumus yang sedikit bangnyak
menggunakan matematika. Metode yang termasuk dalam metode ini adalah sebagai
berikut :
a. Metode Statistik, bertujuan menjelaskan gejala – gejala sosial secara
sistematis
b. Metode sosiometri, menggunakan skala – skala dan angka – angka untuk mempelajari
hubungan antar manusia dalam masyarakat.
3. Metode lainnya , menurut Soerjono Soekanto :
a. Metode deduktif ,metode yang menggunakan proses berpikir bermula dari pernyataan –
pernyataan umum ( premis mayor ) ke pernyataan yang bersifat khusus ( premis
minor ).
b. Metode induktif, metode yang memnggunakan proses berfikir bermula dari pengamatan terhadap
kejadian khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum.
c. Metode empiris, metode yang menyandarkan diri pada keadaan – keadaan yang dengan nyata
diperoleh dalam masyarakat.
d. Metode rasionalistis, metode yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan
pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
§ Teknik penelitian atau metode sosiologi menurut Paul B. Horton :
1. Study Cross –sectional merupakan suatu pengamatan yang
meliputi suatu daertah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
2. Study longitudinal merupakan study yang berlangsung
sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian
pengamatan sebelumnya dan sesudahnya.
3. eksperimen laboratorium, subjek dikumpulkan di dalam
suatu tempat / laboratorium kemudaian diberi pengalaman sesuai keinginan
peneliti.
4. eksperimen lapangan, subjek dikumpulkan di luar suatu tempat / laboratorium kemudian diberi
pengalaman sesuai keinginan peneliti.
5. penelitian pengamatan , mirip dengan eksperimen tetapi
peneliti tidak ikut mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.
§
Prespektip
sosiologi, merupakan cara pandang
atau asumsi atau paradigma peneliti melihat suatu fenomena. Ada 4 macam
prespektip yaitu :
1. Prespektip Konflik, memandang adanya pertentangan antar kelas dan eksploitasi
kelas dalam masyarakat.
2. Prespektip evolusionis, memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan
yang muncul di masyarakat.
3. Prespektip Interaksionis, memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu
dengan kelompok dengan menggunakan simbol-simbol.
4. Prespektip Fungsionalis, Melihat masyarakat sebagai jaringan kelompok yang bekerja
sama secara terorganisir dan memilih seperangkat aturan dan nilai yang
dianutnya.
10. Konsep dasar
metode sosiologi
1. Konsep ,
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu.
Konsep ini bermanfaat membantu seseorang untuk memahami objek yang akan dikaji.
Misal : Konsep tentang kemiskinan, konsep tentang solidaritas sosial, konsep
tentang pembagunan sosial dll.
2. Metode,
Metode dapat diartikan sebagai cara- cara kerja untuk
dapat memahami objek yang menjadi sasaran disiplin ilmu. Seperti yang telah
dijelaskan diatas.
3. Kenyataan ,
kenyataan merupakan suatu peristiwa yang dapat dibuktikan
oleh orang lain dan peristiwa tersebut dapat disaksikan melalui panca indera.
Contoh : Terjadi debat argumentasi peserta seminar sehari tentang pornografi
dan pornoaksi di Aula SMA antara
kelompok prodan kelompok kontra
4. Informasi ,
Informasi merupakan suatu keterangan, kabar atau
pemberitahuan dari orang lain. Informasi bermanfaat untuk mengetahui kenyataan
dan menyadari bahwa kenyataan ini memang benar-benar ada.Misal melalui media
massa , kita menggetahui bahwa telah
terjadi Demonstrasi besar-besaran karyawan dan buruh di seluruh kota besar Indonesia pada tanggal 1 Mei 2007.
5. Fakta,
Fakta merupakan kenyataan yang menggambarkn suatu gejala
tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu
dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.Misal : Terhadap penggunaan
obat-obat terlarang dikalangan remaja, maka berdasar fakta tersebut terjadi perbedaan pemikiran antara ulama
dengan sosiolog. Ulama menyatakan bahwa penyimpangan tersebut terjadi karena
lemahnya iman namun sosiolog menyatakan bahwa penyimpangan tersebut karena
kegagalan keluarga dalam sosialisasi nilai dan norma yang berlaku.
6. Data,
Data merupakan kejadian-kejadian khas yang dinyatakan
sebagai fakta dalam wujud hasil pengukuran. Dapat nerupa data kuantitatip
maupun kualitatatip.
7. Masalah,
Masalah adalah perbedaan antara realistas dengan harapan
(des Sein dan des sollen).Misal : Masalah kemiskinan muncul karena harapan
masyarakat ingin hidup sejahtera, tetapi kenyataannya pemerintah belum mampu
mensejahterakannya.
8. Asumsi,
Asumsi merupakan anggapan dasar atau dugaan awal. Asumsi
dikembangkan berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan peneliti. Asumsi tidak selalu benar. Misal untuk mengetahui
perbedaan penggunaan metode tanja jawab
dengan metode ceramah terhadap Prestasi belajar maka diasumsikan bahwa
kemampuan seluruh objek penelitian
bersifat homogen.
9. Hipotesis,
Hipotesis merupakan kesimpulan awal yang harus dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis yang baik memiliki ciri – ciri :
1. ruang lingkup terbatas
2. sesuai dengan fakta – fakta yang diketahui.
3. dapat diuji kebenarannya.
4. dinyatakan secara sederhana.
5. menggunakan variabel- variabel yang tegas.
Contoh Hipotesis :
Ada perbedaan penggunaan metode ceramah dengan
metode tanya jawab terhadap prestasi
belajar siswa ,
Tidak ada perbedaan penggunaan metode ceramah dengan
metode tanya jawab terhadap prestasi
belajar siswa.
10.
Bukti,
Bukti merupakan kenyataan atau gejala sosial yang cukup
untuk memperlihatkan sesuatu hal. Wujud bukti berupa data atau fakta yang
relevan.
Berdasar data atau fakta yang diperoleh bahwa Tawuran
pelajar disebabkan karena ada rasa dendam dari sekolah lain, karena merasa
tersinggung dari sekolah lain, karena dipaksa untuk membela siswa sekolah lain
dll.
11.
Generalisasi,
Generalisasi ialah proses memperoleh suatu kesimpulan
umum. Kesimpulan ini diperoleh dari berbagai pengalaman atau hasil pengamatan
yang berulang-ulang.
12.
Teori.
Teori merupakan prinsip- prinsip dasar yang terwujud
dalam bentuk rumus atau aturan yang berlaku umum.
Fungsi teori adalah :
1. Menyimpulkan generalisasi dan fakta-fakta hasil
pengamatan.
2. Memberikan kerangka orientasi untuk analisis dan
klasifikasi fakta-fakta yang diperoleh.
3. Memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan
terjadi.
4. Mengisi lowongan-lowongan dalam pengetahuan tentang
gejala-gejala yang telah atau sedang terjadi.
Contoh : Untuk menjelaskan terjadinya Perilaku menyimpang
dapat dijelaskan dengan teori Labeling. Dijelaskan bahwa perilaku menyimpang
lahir karena adanya batasan (cap,julukan,sebutan) atas sesuatu perbuatan yang
disebut menyimpang. Sebagai tanggapan terhadap pemberian cap, si pelaku
menyimpang primer kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan
mengulangi perbuatan menyimpangnya. Ia mulai menganut suatu gaya hidup
menyimpang (deviant life syle ) yang menghasilkan karir penyimpang ( deviant career
) ( Edwin M. Lemert ).
10. Peran atau manfaat mempelajari Sosiologi :
Menurut Macionis,
setidaknya ada 4 manfaat mempelajari sosiologi yaitu :
1. Menantang pemahaman-pemahaman yang lazim mengenai diri
kita sendiri dan pihak lain. Hal ini penting agar kita mampu menilai secara
kritis berbagai kebenaran yang didasarkan pada asumsi – asumsi yang dianggap
lazim.
2. Memampukan kita untuk menilai peluang-peluang dan
hambatan yang ada dalam kehidupan kita, dalam rangka memahami proses yang
sesungguhnya terjadi di masyarakat secara logis.
3. Memampukan kita menjadi partisipan yang aktip dalam
kehidupan masyarakat. Ikut aktip dalam proses perubahan sosial .
4. Membantu untuk menghargai perbedaan umat manusia dan
menyiapkan kita dalam menghadapi tantangan hidup di dalam dunia yang plural.
Menurut Horton dan Hunt, profesi yang diisi
sosiolog adalah :
1. sebagai ahli riset , baik yang bersifat pengembangan
ilmiah maupun sektor industri.
2. sebagai konsultan kebijaksanaan, membantu memperkirakan
pengaruh dari sebuah kebijakan sosial tertentu.
3. sebagai sosiolog klinis, yaitu ikut dalam kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
4. sebagai guru atau pendidik / dosen .
5. sebagai pekerja sosial ( social worker )
3. Uji petik kompetensi !
a. Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang ( x )huruf a,b,c,d
atau e .
1. Sifat ilmu pngetahuan yang mendasarkan diri atas
kegiatan berpikir dsecara logis dengan menggunakan ratio (nalar ) hasilnya
dapat diterima oleh nalar manusia adalah ..
a.
Rasional
b.
objektip
c.
empiris
d.
akumulatif
e.
irasional
2. Kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis,
yang diperoleh dari aktivitas berpikir manusiamelalui metode tertentu yang
kebenarannya dapat diuji sacara kritis oleh orang lain disebut ..
a. pengetahuan
b. ilmu pengetahuan
c. kepercayaan
d. takhayul
e. informasi
3. Secara etimologis sosiologi berarti ilmu mengenai ...
a. rakyat
b. kelompok
c. masyarakat
d. kawan
e. organisasi
2. Dibawah ini yang dianggap sebagai ” Bapak Sosiologi ” adalah ..
a. Auguste Comte
b. Max Weber.
c. Hebert Spencer
d. Peter L. Berger
e. Selo Soemardjan.
3. Obyek kajian sosiologi adalah ..
a. manusia
b. masyarakat
c. kebudayaan
d. persebaran penduduk.
e. perpindahan penduduk.
4. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial
yang meliputi cara bertindak,berpikir, dan berperasaan serta mempunyai kekuatan
memaksa yang mengendalikannya merupakan pendapat dari ...
a. Max Weber
b. Hebert Spencer.
c. Pitirim A. Sorokin.
d. Auguste Comte
e. Soelaeman Soemardi.
5. Menurut Harry M. Johnson ,sosiologi memiliki
karakteristik yang khas sebagai ilmu .Dibawah ini yang bukan karakteristik
sosiologi sebagai ilmu adalah bersifat ...
a. empiris
b. teoritis
c. komulatip
d. non etis
e. beliefs
6. Sosilogi memiliki karakteristik ilmu yang bersifat non etis artinya ...
a. mendasarkan diri pada observasi dan penalaran.
b. memberikan ikhtisar yang menunjukkan hubungan
pernyataan atau proposisi-proposisi.
c. dibangun dan dikembangkan dari teori yang sudah ada.
d. tidak dipermasalahkan
baik dan buruknya permasalahan tetapi mengungkap sesuai dengan fakta.
e. berisi ajaran yang menekankan tentang tata susila.
7. Sebuah kenyataan yang menggambarkan suatu gejala
tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu
dan dapat diuji kebenarannya secara empirid disebut ..
a. kenyataan
b. informasi
c. fakta
d. masalah.
e. bukti
8. Semua siswa yang terlibat tawuran adalah anak-anak
bodoh merupakan sebuah contoh hipotesis.
Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri tertentu. Dibawah ini yang bukan
ciri-ciri hipotesis yang baikadalah ..
a. ruang lingkupnya terbatas.
b. sesuai dengan fakta yang diketahui.
c. dapat diuji kebenarannya.
d. menggunakan variabel-variabel yang tegas.
e. dinyatakan dalam bentuk kalimat yang panjang.
9. Perhatikan metode di bawah ini !
1) metode
historis
2) metode
komparatif
3) metode
studi kasus
4) metode
statistik
5) metode
sociometry
Metode kualitatif yang digunakan dalam sosiologi ditunjuk
oleh nomor …….
a. 1,
2, 3 d.
1, 3, 5
b. 2,
3, 4 e.
2, 4, 5
c. 3,
4, 5
10. Untuk
mendapatkan informasi dengan cara membandingkan bermacam-macam masyarakat beserta bidangnya- bidangnya untuk memperoleh
perbedaan dan persamaan dan penyebabnya digunakan metode..
a. metode historis.
b. Metode case study
c. Metode historis
d. Metode statistik
e. Metode deduktif
11. Mertode yang
menggunakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala
yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala,indeks,tabel disebut ..
a. metode kuantitatip
b. metode kualitatip
c. metode induktip
d. metode deduktip
e. metode historis
12. Dibawah ini yang
merupakan teknik atau metode sosilogi untuk medapatkan informasi menurut Paul
.B. Horton , kecuali ..
a.
study cross sectional.
b.
eksperimeb laboratorium
c.
teknik kuantitatip
d.
study longitudinal.
e. penelitian pengamatan.
13. Teknik atau metode kualitatip menurut Sorjono
Soekanto adalah metode …
a. historis, komparatip dan fungsional
b. deduktip-induktip,empiris dan rasional.
c. komparatif, historis, studi kasus
d. komparatip,study kasus dan deduktip-induktip
e. fungsional,empiris dan rasional.
14. Prespektip fungsionalis memandang masyarakat ...
a. sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama secara
terorganisir dan memiliki seperangkat aturan dan nilai yang dianutnya.
b. memandang adanya
pertentangan antar kelas dan ekploitasi kelas dalam masyrakat.
c. memusatkan perhatian terhadap interaksi antara
individu dengan kelompok, terutama menggunakan simbol-simbol.
d. memusatkan perhatian pada pola perubahan dan
perkembangan yang muncul dalam masyarakat.
e. memusatkan perhatian
pada hubungan sebab akibat yang timbul dari gejala sosial.
15. Kenakalan
remaja semakin meresahkan masyarakat. Aksi corat – coret bangunan atau tempat –
tempat umum marak dilakukan. Beberapa fasilitas umum tidak berfungsi akibat
ulah mereka. Melihat hal ini, pemerintah kota bekerja sama dengan lembaga
penelitian sosial mengadakan studi guna menangani masalah ini. Para peneliti
menggunakan sosiologi dalam menyusun penelitian ini.
Dilihat dari tujuannya, pada kasus di atas sosiologi
dapat dikelompokkan ke dalam...
a. ilmu pengetahuan d. ilmu
terapan
b. ilmu murni e.
ilmu praktis
c. humaniora
REALITA KEHIDUPAN SOSIAL
Standar kompetensi : Menjelaskan fungsi dodiologi sebagai ilmu yang mengkaji
hubungan masyarakat dan lingkungan.
Indikator 2 : Mendiskripsikan hubungan berbagai konsep tentang realitas
sosial
A. Keluarga
1. Pengertian keluarga :
1.
Ikatan kelompok manusia
melalui proses perkawinan yang syah dengan tujuan membentuk rumah tangga, yang
diwujudkan dalam bentuk kerja sama untuk mencapai hidup yang bahagia baik lahir
maupun batin.
2.
Unit sosial terkecil yang
anggotanya terdiri dari ayah, ibu, anak (yang belum kawin).
2. Macam-macam keluarga
a. Keluarga
Inti / Batak, Aceh / Somah (Nuclear Family)
b. Keluarga
Luas / Keluarga Besar (Ekstanded Family ) di Papua
Terbentuknya keluarga dilakukan melalui perkawinan, UU
perkawinan No. 1 Tahun 1974.
Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa.
3. Ciri-ciri
keluarga
3.1. Menurut BURGESS dan LOCKE
a. Susunan orang yang disatukan oleh ikatan
perkawinan, ikatan darah dan adopsi
b. Hidup bersama dalam satu atap
c. Saling berinteraksi dan berkomunikasi
d. Memelihara satu kebudayaan bersama
3.2.
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton Page
a. Merupakan hubungan perkawinan
b. Terbentuknya suatu kelembagaan yang
berhubungan dengan perkawinan
c. Mempunyai suatu sistem tata norma
d. Mempunyai fungsi ekonomis
e. Menempati tempat tinggal bersama
4. Fungsi keluarga
1. Fungsi reproduksi / memperoleh keturunan
2. Fungsi afeksi / wadah kebutuhan emosional
3. Fungsi sosialisasi dan edukasi
4. Fungsi ekonomis
5. Fungsi
pengawasan dan kontrol sosial
6. Fungsi
religius
7. Fungsi
rekreasi dan hiburan
5. Susunan keluarga yang umum berlaku :
1. Unilateral
Menghitung kekerabatan melalui 1 garis keturunan saja
a. Patrilineal
Menghitung kekerabatan melalui garis keturunan ayah saja
b. Matrilineal
Menghitung kekerabatan melalui garis keturunan ibu saja
2. Bilateral
/ Paralel
Menghitung kekerabatan melalui 2 garis keturunan ayah dan
ibu secara bersama-sama
Bagan :
a. Prinsip Ambilineal
b. Prinsip Konsentris
c. Prinsip Premogenitur
d. Prinsip Ultimugenitur
B. Perkumpulan
/ Asosiasi
a. Pengertian perkumpulan
Perkumpulan : suatu
kehidupan sosial yang manusia yang dilandasi atas dasar kesamaan kepentingan
b. Ciri-ciri
Perkumpulan
1. Adanya sistem interaksi antara para anggotanya
2. Adanya sitem norma yang mengatur anteraksi tersebut
3. Adanya kesinambungan
4. Adanya rasa indentitas yang mempersatukan semua warganya
5. Adanya
organisasi dan sistem pimpinan
6. Adanya satu kesatuan dari individu-individu yang menjadi
anggota
b. Contoh Asosiasi
/ Perkumpulan antara lain :
1. Berdasarkan kepentingan ekonomi : KADIN, PT, CV, dll
2. Berdasarkan kepentingan profesi : IDI, PGRI, IKAHI, dll
3. Berdasarkan kepentingan olahraga : PSSI. PERSEBAYA,
PERSIB, PERSIJA, dll
C. Ketetanggaan
a. Pengertian Ketetanggaan:
Ketetanggaan adalah
satuan social yang terdiri atas orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan
b. Ciri-ciri ketetanggaan :
1. Adanya interaksi antar keluarga
2. Keluarga tersebut merupakan anggota dari kelompok
kekeluargaan
3. Adanya sistem norma (aturan) yang mengatur interaksi
tersebut
4. Adanya rasa identitas dan solidaritas terhadap
kelompoknya
5. Adanya
organisasi dan sistem pimpinan
6. Adanya
satu kesatuan dari keluarga-keluarga sebagai anggota kelompok
7. Adanya
ekesinambungan
D. Persahabatan
a. Pengertian persahabatan :
Persahabatan /
pertemanan adalah pengelompokan social yang melibatkan orang-orang yang
berhubungan relative akrap satu sama lain atas dasar seringnya bertemu dan
adanya kesamaan perhatian dan kepentingan, bukan atas dasar hubungan darah atau
ketetanggaan dan bukan pula atas dasar cinta asmara.
b. Ciri-ciri
persahabatan
- Adanya orang-orang yang berhubungan secara relative akrap antara satu dengan yang lainnya
- Antara orang-orang tersebut sering bertemu satu sama lainnya
- Adanya kesamaan minat / perhatian dan kepentingan antara orang-orang yang berhubungan tersebut
E. Saingan
/ Kompetisi
a. Pengertian kompetisi
Saingan / kompetisi
adalah usaha memperebutkan sesuatu yang jumlahnya terbatas tanpa disertai
benturan / kekerasan
b. Sifat saingan
1. Bersifat terselubung, misalnya saingan dalam
memperebutkan jabatan
2. Bersifat terbuka, misalnya saingan / kompetisi sepak
bola, bola volly dll
c. Bentuk saingan
- Saingan individual : saingan yang melibatkan orang perorang / bersifat perorangan misalnya saingan dalam memperebutkan peringkat dalam kelas
- Saingan kelompok : saingan yang melibatkan banyak orang seperti dalam kompetisi sepak bola
F. Konflik
a. Pengertian konflik
Konflik adalah usaha
untuk mencapai tujuan dengan jalan kekerasan, sehingga cara yang tidak
dibenarkan kadang-kadang juga dilakukan
b.Penyebab Konflik
1. Perbedaan
Antar Individu
C Perbedaan pendapat / perselisihan pendapat
2. Perbedaan
Kebudayaan
C Latar belakang
kehidupan yang tak sama baik ciri fisik / sosial
3. Perbedaan
Antar Kepentingan
C Perebutan kekuasaan / jabatan kedudukan
4. Perbedaan
Cara mencapai tujuan
5. Adanya perubahan sosial yang terlalu cepat
C Perubahan nilai
dan norma dan juga perkembangan / pertumbuhan pembangunan
c. Macam-macam Konflik
- Konflik dalam diri orang itu sendiri
- Konflik antar individu
- Konflik antar kelompok (Geng)
- Konflik antar generasi
- Konflik antar kelas sosial (Perbedaan status sosial)
- Konflik internasional (Perbatasan wilayah)
- Konflik politik (Perbatasan kekuasaan)
- Konflik rasial (Perbatasan ras)
d. Akibat Konflik
- Retaknya persatuan kelompok
- Perubahan kepribadian
- Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
- Dominan dan takluknya salah satu pihak
G. Komunitas
a. Pengertian komunitas
Komunitas (community) sering diartikan
sebagai masyarakat setempat : suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh
suatu derajat hubungan sosial tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan
masyarakat setempat.
Perasaan masyarakat
setempat tercermin dalam perasaan akan identitas bersama yang biasa dinamakan
Community Sentiment.
b. Unsur-unsur Sentiment Community ada 3
1.
Seperasaan
2.
Sepenanggungan
3.
Saling memerlukan
Klasifikasi dari
komunitas ditentukan oleh 4 kriteria yang selalu berkaitan :
1. Jumlah
penduduk
2. Luas, kekayaan dan pendapatan penduduk daerah tersebut
3. Fungsi-fungsi khudud dari komunitas terhadap seluruh
masyarakat
4. Organisasi
masyarakat bersangkutan
H. Masyarakat
( society )
a. Pengertian masyarakat
Merupakan sekelompok orang yang mampu
berdiri sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidup sendiri, mampu melanjutkan
keturunan, menghuni suatu wilayah, menganut satu kebudayaan dan lebih banyak
bergaul dalam kelompoknya.
1.
Menurut
Emile Durkheim : suatu kenyataan obyektif individu-individu yang
merupakan anggota-anggotanya
2.
Menurut
Karl Mark : suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun
perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terpecah-pecah secara ekonomis
3.
Menurut
J. Herskovits : kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti
suatu cara hidup tertentu
4.
Menurut
J. L. Gillin dan J. P. Gillin : kelompok yang tersebut dengan perasaan
persatuan yang sama
5.
Menurut
Max Weber : suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh
harapan dan nilai yang dominan pada warganya
6.
Menurut
Selo Sumardjan : orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan
7.
Menurut
Paul B. Horton : sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang
hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki
kebudayaan yang sama dan melakukan sebagaian besar kegiatan dalam kelompok itu.
b. Ciri-ciri
Masyarakat menurut Soerjono Soekanto :
- Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang
- Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama
- Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
- Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa selalu terikat antara yang satu dengan lainnya
Hasrat manusia untuk hidup bermasyarakat
a. Hasrat sosial f. Hasrat untuk mendapatkan kebebasan
b. Hasrat meniru g. Hasrat seksual
c. Hasrat berjuang h. Hasrat
bersatu
d. Hasrat bergaul i. Adanya kesamaan keturunan, keyakinan
e. Hasrat untuk memberitahu j. dan lain-lain
I. Kelompok
sosial
a. Pengertian kelompok sosial
Kelompok sosial adalah :
suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang berinteraksi satu
sama lain dan terlibat dalam kegiatan bersama
Menurut Goodman
mengartikan kelompok sosial sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan
identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai
tujuan bersama
b. Macam-macam kelompok sosial menurut Robert Bierstedt
1.
Kelompok sosial yang teratur
1. In-group
dan Out-group
In-group :
Kelompok sosial dimana individu
mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok tersebut
Out-group :
Kelompok yang berada di
luar kelompok dirinya
2. Kelompok
primer dan sekunder
Kelompok primer :
Kelompok kecil yang anggotanya memiliki
hubungan dekat, personal dan langgeng, contoh keluarga
Kelompok sekunder :
Kelompok yang lebih besar, bersifat
sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggotanya
bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng, contoh club sepak bola
3. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft)
Paguyuban
Bentuk kehidupan bersama
yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta
kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan
contoh keluarga, kekerabatan, ketetanggaan dll
Patembayan :
Ikatan lahir yang
bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang relatif pendek, contoh
masyarakat kota, cetting dsb
4. Formal
group dan Informal group
Formal group :
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas
dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar
sesamanya, contoh birokrasi perusahaan, kantor pemerintah, negara dsb.
Informal group :
Kelompok yang tidak mempunyai struktur
yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi
pertemuan kepentingan dan pengalaman, contoh klik (Ikatan kelompok terdekat
atau perkawanan)
5. Membership
group dan Reference group
Membership Group :
Suatu kelompok dimana
seorang secara fisik menjadi anggotanya, contoh warga desa/kota
Referensi Group :
Kelompok-kelompok sosial
yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian dan prilakunya,
contoh masyarakat khususnya tokoh informal
2.
Kelompok sosial yang tidak
teratur
1. Kerukunan
(Crowd): individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada
waktu yang bersamaan contoh penonton sepak bola, penjual jamu dsb.
2. Pubrik : orang-orang yang berkumpul yang mempunyai
kesamaan kepentingan contoh peserta kampanye
Ciri-ciri kelompok :
1. Adanya sistem interaksi antar anggotanya.
2. Adanya adat istiadat serta sistem norma yang mengatur
interaksi
3. Adanya
kontinuitas
4. Adanya rasa indentitas yang mempersatukan semua anggota
5. Memiliki
organisasi dan sistem pimpinan
6. Tampak sebagia kesatuan dari individu-individu yang
kadang berkumpul kemudian bubar
J. Organisasi
Sosial
a. Pengertian organisasi sosial
Organisasi sosial :
sekelompok orang yang memiliki kesamaan dan kesadaran berinteraksi dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama
b. Ciri-ciri
Organisasi sosial :
1.
Bersifat
langgeng
2.
Memiliki
identitas kolektif tegas
3.
Memiliki
daftar anggota yang terperinci
4.
Memiliki
program kegiatan yang terus menerus diarahkan pada pencapaian tujuan yang jelas
5.
Memiliki
prosedur untuk menerima anggota baru serta mengeluarkan anggota lama
c. Macam Organisasi
Sosial menurut William Kornblum
a. Organisasi Formal : organisasi yang memiliki
seperangkat normal, status, peran, yang jelas dan didalamnya terdapat peraturan
tertulis yang mengatur hubungan antar anggotanya, contoh OSIS, Pramuka, PMR, dsb.
b. Organisasi Informal : kelompok yang memiliki
kesepakatan tentang norma dan status, tetapi kesepakatan ini biasanya tidak
tertulis, contoh keluarga
K. Fenomena
dalam Masyarakat
a. Pengertian
Menurut Soerjono Soekanto Fenomena atau
masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
b. Masalah sosial
terbagi menjadi empat yaitu :
1. Masalah sosial dari faktor Ekonomi, seperti kemiskinan,
pengangguran.
2. Masalah sosial dari faktor Biologis, seperti penyakit
menular.
3. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit
syawat, bunuh diri, dll.
4. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti
perceraian, pencurian, dan kenakalan remaja.
Beberapa masalah sosial
dewasa ini :
- Disorganisasi Keluarga : Perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggotanya gagal memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Bentuk Disorganisasi
keluarga :
- Keluarga yang tidak lengkap karena hubungan
diluar nikah.
- perceraian
- Buruknya komunikasi antar anggota keluarga,
dll.
Dampak
Disorganisasi keluarga antar lain :
- Hancurnya tatanan norma sosial
- Kurangnya kasih sayang bagi anak akibat
cerai
- Terjadinya percekcokan, perselisihan dan
tindakan kriminal lainnya.
2. Kemiskinan :
Pengertian
kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak memiliki harta untuk memenuhi
standart kehidupan yang ada dilingkungannya.
Sebab-sebab kemiskinan :
- Rendahnya
pendidikan
- Sumber daya alam yang tidak mendukung
- Pemusatan kegiatan ekonomi pada satu kelompok
Akibat kemiskinan
- Sumber
daya manusia rendah
- Kriminal
tinggi
- Habisnya
sumber daya alam
3. Penyimpangan
:
Secara umum perilaku
penyimpang dapat didevinisikan bahwa setiap perilaku yang dinyatakan suatu
pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat (Horton & Hunt :
191).
Dengan demikian,
apabila seseorang atau kelompok orang tidak mematuhi nilai dan norma yang sudah
berlaku dimasyarakat, ia dinyatakan telah berbuat menyimpang atau deviation.
Dari
uraian itu kita bisa menyimak bahwa nilai dan norma dimasyarakat merupakan
ukuran menyimpang atau tidaknya suatu perbuatan. Nilai dan norma kadang
mengalami perubahan atau pergeseran. Oleh karena itu, suatu tindakan yang pada
masa lampau dianggap penyimpangan, sekarang mungkin dianggap sebagai kewajaran
bahkan terpuji. Contoh : sekarang banyak pemuda memakai perhiasan semula hanya
dipakai oleh kaum wanita, seperti kalung, gelang, dan anting-anting. Kini
dianggap hal yang biasa bahkan sebagai mode. Dulu ada pemuda yang seperti
demikian dianggap sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
4. Kenakalan
Remaja
a. Penyalahgunaan Narkotika
Dewasa
in banyak remaja menyalahgunakan narkotika yaitu menggunakannya tanpa seizin
dengan tujuan untuk memperoleh kenikmatan dan menghilangkan stress. Pemakaian
melebihi dosis dapat berdampak negatif, seperti kecanduan, merusak tubuh dan
jiwa bahkan bisa berakibat kematian.
Narkotika
banyak macamnya, antara lain : heroin, morfin, ganja, dan kokain. Narkotika
apabila digunakan tidak pada tempatnya serta melebihi dosis akan merusak
organ-organ tubuh, merusakl syaraf yang mengatur dan mengendalikan daya pikir.
Si pemakai tidak dapat berfikir secara jernih dan rasional. Akhirnya ia
cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang asusila.
b. Perkelahian Pelajar
Dari
tahun ke tahun kasus perkelahian pelajar atau tawuran semakin memprihatinkan
karena bukan saja secara kuantitas jumlah pelajar yang terlibat semakin
meningkat, namun secara kualitas pun semakin meningkat.
Dalam
arti, perkelahian tidak hanya cukup menggunakan batu, kayu, rantai besi, bahkan
menggunakan senjata tajam sehingga merenggut korban. Fasilitas-fasilitas umum
pun kadang menjadi sasaran pengrusakan. Mereka yang tidak tahu apapun menjadi
korban. Umumnya perkelahian pelajaran diawali dengan adanya konflik perorangan
atau beberapa orang yang berlainan sekolah. Dengan adanya rasa solidaritas
antar sesama teman, pada akhirnya perkelahian menjadi meluas antar sekolah.
III. uji petik kompetensi
A. Pilihlah
jawaban di bawah ini yang paling tepat !
1. Fenomena penggusuran rumah dan lapak-lapak
PKL (Pedagang Kaki Lima). Yang terjadi di kota-kota besar seperti di Jakarta,
Surabaya, Medan dsb. Sekarang ini marak dan gencar-gencarnya di lakukan oleh
PEMKOT (Pemerintah Kota) dengan Satpol PP dan pihak kepolisian, tidak jarang
hal tersebut menimbulkan bentrokan, paksaan bahkan kekerasan. Sehingga mereka
berpindah-pindah lokasi atau tempat tinggal.
Faktor apakah yang
mempengaruhi fenomena di atas ............
a. Faktor Biologis
|
d. Faktor Kebudayaan
|
b. Faktor Ekonomi
|
e. Faktor Politik
|
c. Faktor Psikologis
|
- Dalam keluarga / rumah tangga Pak Edo dan Bu Edo selalu saja berselisih / bertengkar bahkan saling mengumpat satu sama lainnya sehingga anak-anaknya kekurangan kasih sayang. Dalam disorganisasi keluarga yang demikian hal ini disebut sebagai ..........
a. Bentuknya
|
d. Sifatnya
|
b. Dampaknya
|
e. Wujudnya
|
c. Prosesnya
|
- Indonesian Idol 2007 sedang berlangsung saat ini pesertanya pun datang dari berbagai kota, penontonnya selalu heboh, berjubel datang ke sebuah gedung pertunjukan untuk mendukung dan menyaksikan penampilan idolanya. Dari contoh diatas hal ini disebut sebagai .........
a. Formal Group
|
d. Kerumunan (crowd)
|
b. Informal Group
|
e. Publik
|
c. Membership Group
|
- Kasus penebangan / pembalakan kayu-kayu di hutan (Ilegal Loging), pengiriman pasir ilegal di Singapura kemudian kasus Semburan Lumpur Lapindo Brantas yang semakin meningkat dan meluas. Hal ini merupakan beberapa masalah sosial yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Kalau Bangsa Indonesia tidak menyayangi dan memperhatikan sumber daya alam yang ada maka habislah sumber daya alam itu, maka Indonesia akan mengalami ...........
a. Disorganisasi Keluarga
|
d. Wujud Kebudayaan
|
b. Kemiskinan
|
e. Perkelahian Pelajar
|
c. Penyimpangan
|
- Di desa Suka Maju dalam memperingati HUT kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 setiap tahun marak dengan berbagai lomba mulai dari tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa, salah satunya adalah Lomba Bola Volly oleh ibu-ibu di desa tersebut . Hal ini disebut sebagai .........
a. Perubahan Sosial
|
d. Kontravensi
|
b. Masyarakat
|
e. Persaingan / Kompetisi
|
c. Konflik
|
- Keluarga Pak Broto dan Pak Wardoyo bersitegang, mereka saling mencaci maki, persoalannya adalah tentang sengketa tanah masing-masing pihak saling mengklaim bahwa tanah yang mereka perebutkan adalah miliknya. Dari contoh kasus diatas hal ini disebut sebagai .......
a. Perubahan Sosial
|
d. Kontravensi
|
b. Masyarakat
|
e. Persaingan / Kompetisi
|
c. Konflik
|
- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) semakin meningkat mulai dari penyiksaan, penganiayaan bahkan cacat permanen hingga korban meningkat. Masalah-masalah sosial dalam hal ini disebut sebagai ..........
a. Kemiskinan
|
d. Perkelahian Pelajar
|
b. Penyimpangan
|
e. Disorganisasi Keluarga
|
c. Perubahan Sosial
|
- Kecelakaan antara sebuah truk dengan sebuah motor roda dua benturannya sangat keras yang terjadi di jalan raya, ada korban yang meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hal ini membuat orang-orang yang ada disekitarnya mendekat dan melihat ke tempat kejadian kecelakaan tersebut. Hal ini disebut sebagai .........
a. Reference Group
|
d. Publik
|
b. informal Group
|
e. Perkumpulan
|
c. Kerumunan (Crowd)
|
- Demontrasi yang dilakukan oleh buruh terhadap sebuah perusahaan PT. Subur Jaya dimana buruh menuntut kenaikan gaji, pertentangan antara kedua belah pihak tersebut adalah konflik ..........
a. Pribadi
|
d. Kelas Sosial
|
b. Ras
|
e. Internasional
|
c. Politik
|
- Setiap pemilu Capres dan wakilnya setiap parpol selalu mengadakan kampanye didaerah-daerah / kota-kota masing-masing parpol mencari dukungan dari masyarakat, kampanye yang dilakukan oleh parpol tersebut disebutkan..........
a. Publik
|
d. Formal group
|
b. Kerumunan (crowd)
|
e. Membership group
|
c. Asosiasi
|
- Dalam usaha menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, separatisme dan ekstremisme harus diwaspadai agar tidak mengakibatkan timbulnya..........
a. Perbedaan Pendapat
|
d. Persaingan Sosial
|
b. Disintegrasi Bangsa
|
e. Perubahan Sosial
|
c. Perbedaan Sosial
|
- Konflik yang terjadi antar elite politik dapat disebabkan oleh perbedaan .........
a. Kepentingan
individu atau kelompok tentang partainya
b. Latar belakang kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah
c. Pendirian
dan keyakinan dalam agama
d. Kepribadian diantara mereka yang satu daerah
e. Kebijakan
pemerintah
- Adakalanya individu / sekelompok orang melawan / menghalangi secara tersembunyi terhadap suatu keinginan orang / pihak lain dengan cara menyebarkan fitnah, menghasut karena adanya dendam lama. Hal ini disebut sebagai .........
a. Pertikaian
|
d. Konflik Terbuka
|
b. Akomodasi
|
e. Persaingan
|
c. Kontravensi
|
- Dua kelompok yang terlibat tawuran yang disebabkan oleh persoalan lahan kerja parkir tempat-tempat hiburan, konflik tersebut dipicu oleh ...
a. Tempat hiburan sangat rawan dengan tempat perkelahian
b. Kelompok geng adalah kelompok yang tidak mengindahkan
norma
c. Adanya
bentrokan kepentingan
d. Sudah menjadi kebiasaan geng saling serang
e. Dendam
lama
- Permasalahan perbatasan wilayah negara antara Indonesia dengan Malaysia yang terjadi beberapa tahun yang lalu merupakan bentuk konflik ..........
a. Internasional
|
d. Pribadi
|
b. Politik
|
e. Kelas Sosial
|
c. Ras
|
- Lapindo Brantas Sidoarjo telah menenggelamkan lebih dari 20 perusahaan / industri, + 8 desa. Hal ini menimbulkan bahwa lapindo brantas tidak hanya melumpuhkan perekonomian khususnya Jawa Timur tapi juga dari segi budaya, cita-cita, harapan warga korban lapindo lumpuh bahkan hilang. Satu hal lagi warga korban lapindo telah kehilangan suatu kehidupan sosial yang lokalitas dalam masyarakat setempat yaitu ........
a. Masyarakat
|
d. Asosiasi / Perkumpulan
|
b. Komunitas
|
e. Ketetanggaan
|
c. Kelompok
|
- Razia gelandangan dan pengemis (Gepeng) sering kali dilakukan oleh pemerintah dan satpol PP untuk ditertibkan, karena masalah ini di kota-kota besar seperti Jakarta semakin meningkat jumlahnya, hal ini merupakan masalah sosial dari faktor .........
a. Psikologis
|
d. Kebudayaan
|
b. Biologis
|
e. Politik
|
c. Ekonomi
|
- Pertentangan antar dua kubu dalam suatu partai politik untuk memperebutkan kursi ketua umum merupakan contoh dari ........
a. Kompetisi antar kelas
|
d. Kompetisi antar kelompok
|
b. Konflik antar individu
|
e. Politik
|
c. Konflik antar kelompok
|
- Media massa adalah salah satu faktor penyebab yang sangat berpengaruh terhadap gaya hidup dan pola makan anak-anak zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu terhadap orang tua mereka tidak jarang hal ini dapat menimbulkan konflik ..........
a. Konflik dalam diri orang itu sendiri
b. Konflik
individu
c. Konflik
antar generasi
d. Konflik
kelompok
e. Konflik
antar kelas
- Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang kuat. Hal tersebut diatas termasuk ciri-ciri masyarakat ..................
a. Patembayan
|
d. Out Group
|
b. Paguyuban
|
e. Organisasi Sosial
|
c. In Group
|
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan
fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan.
Indikator 1 : Mendiskripsikan sosiologi sebagai ilmu dan
metode.
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan :
1.1. Pengetahuan
awam/ biasa : pengetahuan yang
digunakan manusia dalam kehidupan sehari- hari tanpa dituntut untuk mengetahui
seluk beluknya secara mendalam.Misal : mengetahui tetengganya telah menikah,
Pak Darkun membeli mobil mewah, sekolah tempat belajar formal dll.
1.2. Ilmu pengetahuan / Science : kumpulan
pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas
berpikir manusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji secara
kritis oleh orang lain.
1.3. Metode Ilmiah : suatu metode tertentu
( ilmiah ) dalam menemukan pengetahuan ilmiah melalui tahap- tahap ilmiah yaitu
: mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mencari data, menyusun
hipotesa, menguji hipotesa/ eksperimen, menarik kseimpulan , menguji
kesimpulan.
2. Sifat
ilmu pengetahuan :
1. Rasional : Ilmu
pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan
rasio atau akal sehat/ nalar.
2. Obyektif : ilmu
itu merupakan kebenaran pengetahuan yang jujur, apa adanya sesuai kenyataan
obyeknya.
3. Empiris : ilmu
didasarkan pada observasi atau pengamatan serta dapat diuji kebenarannya dengan
fakta.
4. Komulatif : ilmu
dibentuk atas dasar teori yang telah ada, ditambah dan diperbaiki sehingga
semakin sempurna.
3. Pandangan sosiologi :
1. Sebagai ilmu,
sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang
disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis.
2. Sebagai metode,
sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas
sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
4. Pengertian
sosiologi :
Sosiologi berasal dari bahasa latin “ socius “
berarti teman dan “logos “ berarti berbicara,mengajar atau ilmu. Jadi
secara etimologis sosiologi diartikan ilmu tentang teman atau masyarakat. Beberapa definisi
sosiologi menurut para ahli sebagai
berikut :
1. Menurut
Auguste Comte
Sosiologi merupakan ilmu positif tentang
masyarakat, artinya sosiologi merupakan suatu studi ilmiah tentang masyarakat.
2. Emile
Durkheim
Sosiologi merupakan ilmu – ilmu yang
mempelajari lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial.
3. Max
Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian
tentang tindakan – tindakan sosial, dan juga penjelasannya secara kausal (
timbale balik ) mengenai arah dan konsekuensi dari tindakan sosial tersebut.
4. Pitirim
A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hal – hal sebagai
berikut :
a.) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala – gejala
sosial, misalnya antara ekonomi dan
agama serta keluarga dan moral.
b.) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dan gejala nonsosial. Misalnya, antara gejala
sosial dan biologis atau geografis.
c.) Ciri – ciri umum dari semua jenis gejala – gejala sosial
5. Roucek
dan Warren
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok – kelompok.
6. Soerjono
Soekanto
Sosiologi merupakan ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi – segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola – pola umum daripadanya.
7. Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur
sosial, proses – proses sosial, termasuk perubahan – perubahan sosial. Struktur
sosial adalah keseluruhan jaringan antara unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah
– kaidah sosial ( norma – norma sosial ), lembaga – lembaga sosial, kelompok –
kelompok, serta lapisan – lapisan sosial, sedangkan proses – proses sosial
adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama , misalnya
antara kehidupan ekonomi dan politik.
8. William
F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
9. Peter
L. Berger
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
5. Karakteristik
Sosiologi
Menurut Harry
M.Johnson karakteristik sosiologi itu sebagai berikut:
1. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi
dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasil spekulasi.
2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar ( summary )
yang menunjukkan hubungan pernyataan atau proposisi – proposisi secara logis.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori – teori sosiologi dibangun atas dasar
teori yang sudah ada. Toeri – teori baru yang lebih benar dan lebih luas, pada
dasarnya merupakan penyempurnaan teori – teori yang sudah ada.
4. Sosiologi bukan etika / non etis, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tata susila.
Para sosiolog tidak memberikan apakah suatu tingkah laku sosial itu baik atau
buruk. Tugas seseorang sosiolog adalah mengungkap atau menerangkan tindakan
sosial sebagai fakta sosial.
6. Cabang – cabang Sosiologi
Menurut Robert K.Merton , Sosiologi di bagi atas
beberapa cabang :
1. Sosiologi
Politik
2. Sosiologi
Hukum
3. Sosiologi
Pendidikan
4. Sosiologi
Agama
5. Sosiologi
Keluarga
6. Sosiologi
Kesenian
7. Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang lingkup sosiologi yang mencakup pengetahuan dasar
pengkajian masyarakat meliputi hal –hal sebagai berikut :
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga,
kelompok sosial, dan masyarakat.
2. Nilai – nilai dan norma sosial yang mendasari atau
mempengaruhi sikap dan perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.
3. Masyarakat
– masyarakat budaya daerah sebagai submasyarakat dan kebudayaan nasional
Indonesia.
4. Masalah – masalah sosial budaya yang ditemui dalam
kehidupan sehari –hari.
8. Obyek
sosiologi :
Sosiologi sebagai ilmu sosial, maka obyeknya adalah
masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang
timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.
9. Metode –
metode Sosiologi
Pada dasarnya sosiologi memiliki dua jenis metode atau
cara kerja, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Merupakan metode yang mengutamakan bahan yang sukar
diukur dengan angka – angka atau ukuran – ukuran lain yang bersifat eksak.
Metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut
a. Metode
Historis
Metode yang mempergunakan analisis atau penyelidikan atas
peristiwa masa lampau yang kemudian dirumuskan menjadi prinsip – prinsip umum.
b. Metode
Komparatif
Metode perbandingan antara berbagai macam masyarakat
serta segala bidangnya untuk memeperoleh persamaan – persamaan , perbedaan – perbedaan,
dan sebab – sebabnya.
c. Metode
case study.
Metode ini mempelajari sedalam-dalamnya gejala nyata yang terjadi di masyarakat. Alat
yang dipakai berupa teknik wawancara, kuesioner, atau observasi partisipatip.
2. Metode
Kuantitatif
Merupakan metode yang mengutamakan bahan – bahan
keterangan dengan angka – angka , sehingga fakta – fakta sosial yang diteliti
diukur dengan skala indeks, table dan formula atau rumus yang sedikit bangnyak
menggunakan matematika. Metode yang termasuk dalam metode ini adalah sebagai
berikut :
a. Metode Statistik, bertujuan menjelaskan gejala – gejala sosial secara
sistematis
b. Metode sosiometri, menggunakan skala – skala dan angka – angka untuk mempelajari
hubungan antar manusia dalam masyarakat.
3. Metode lainnya , menurut Soerjono Soekanto :
a. Metode deduktif ,metode yang menggunakan proses berpikir bermula dari pernyataan –
pernyataan umum ( premis mayor ) ke pernyataan yang bersifat khusus ( premis
minor ).
b. Metode induktif, metode yang memnggunakan proses berfikir bermula dari pengamatan terhadap
kejadian khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum.
c. Metode empiris, metode yang menyandarkan diri pada keadaan – keadaan yang dengan nyata
diperoleh dalam masyarakat.
d. Metode rasionalistis, metode yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan
pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
§ Teknik penelitian atau metode sosiologi menurut Paul B. Horton :
1. Study Cross –sectional merupakan suatu pengamatan yang
meliputi suatu daertah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
2. Study longitudinal merupakan study yang berlangsung
sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian
pengamatan sebelumnya dan sesudahnya.
3. eksperimen laboratorium, subjek dikumpulkan di dalam
suatu tempat / laboratorium kemudaian diberi pengalaman sesuai keinginan
peneliti.
4. eksperimen lapangan, subjek dikumpulkan di luar suatu tempat / laboratorium kemudian diberi
pengalaman sesuai keinginan peneliti.
5. penelitian pengamatan , mirip dengan eksperimen tetapi
peneliti tidak ikut mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.
§
Prespektip
sosiologi, merupakan cara pandang
atau asumsi atau paradigma peneliti melihat suatu fenomena. Ada 4 macam
prespektip yaitu :
1. Prespektip Konflik, memandang adanya pertentangan antar kelas dan eksploitasi
kelas dalam masyarakat.
2. Prespektip evolusionis, memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan
yang muncul di masyarakat.
3. Prespektip Interaksionis, memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu
dengan kelompok dengan menggunakan simbol-simbol.
4. Prespektip Fungsionalis, Melihat masyarakat sebagai jaringan kelompok yang bekerja
sama secara terorganisir dan memilih seperangkat aturan dan nilai yang
dianutnya.
10. Konsep dasar
metode sosiologi
1. Konsep ,
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu.
Konsep ini bermanfaat membantu seseorang untuk memahami objek yang akan dikaji.
Misal : Konsep tentang kemiskinan, konsep tentang solidaritas sosial, konsep
tentang pembagunan sosial dll.
2. Metode,
Metode dapat diartikan sebagai cara- cara kerja untuk
dapat memahami objek yang menjadi sasaran disiplin ilmu. Seperti yang telah
dijelaskan diatas.
3. Kenyataan ,
kenyataan merupakan suatu peristiwa yang dapat dibuktikan
oleh orang lain dan peristiwa tersebut dapat disaksikan melalui panca indera.
Contoh : Terjadi debat argumentasi peserta seminar sehari tentang pornografi
dan pornoaksi di Aula SMA antara
kelompok prodan kelompok kontra
4. Informasi ,
Informasi merupakan suatu keterangan, kabar atau
pemberitahuan dari orang lain. Informasi bermanfaat untuk mengetahui kenyataan
dan menyadari bahwa kenyataan ini memang benar-benar ada.Misal melalui media
massa , kita menggetahui bahwa telah
terjadi Demonstrasi besar-besaran karyawan dan buruh di seluruh kota besar Indonesia pada tanggal 1 Mei 2007.
5. Fakta,
Fakta merupakan kenyataan yang menggambarkn suatu gejala
tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu
dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.Misal : Terhadap penggunaan
obat-obat terlarang dikalangan remaja, maka berdasar fakta tersebut terjadi perbedaan pemikiran antara ulama
dengan sosiolog. Ulama menyatakan bahwa penyimpangan tersebut terjadi karena
lemahnya iman namun sosiolog menyatakan bahwa penyimpangan tersebut karena
kegagalan keluarga dalam sosialisasi nilai dan norma yang berlaku.
6. Data,
Data merupakan kejadian-kejadian khas yang dinyatakan
sebagai fakta dalam wujud hasil pengukuran. Dapat nerupa data kuantitatip
maupun kualitatatip.
7. Masalah,
Masalah adalah perbedaan antara realistas dengan harapan
(des Sein dan des sollen).Misal : Masalah kemiskinan muncul karena harapan
masyarakat ingin hidup sejahtera, tetapi kenyataannya pemerintah belum mampu
mensejahterakannya.
8. Asumsi,
Asumsi merupakan anggapan dasar atau dugaan awal. Asumsi
dikembangkan berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan peneliti. Asumsi tidak selalu benar. Misal untuk mengetahui
perbedaan penggunaan metode tanja jawab
dengan metode ceramah terhadap Prestasi belajar maka diasumsikan bahwa
kemampuan seluruh objek penelitian
bersifat homogen.
9. Hipotesis,
Hipotesis merupakan kesimpulan awal yang harus dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis yang baik memiliki ciri – ciri :
1. ruang lingkup terbatas
2. sesuai dengan fakta – fakta yang diketahui.
3. dapat diuji kebenarannya.
4. dinyatakan secara sederhana.
5. menggunakan variabel- variabel yang tegas.
Contoh Hipotesis :
Ada perbedaan penggunaan metode ceramah dengan
metode tanya jawab terhadap prestasi
belajar siswa ,
Tidak ada perbedaan penggunaan metode ceramah dengan
metode tanya jawab terhadap prestasi
belajar siswa.
10.
Bukti,
Bukti merupakan kenyataan atau gejala sosial yang cukup
untuk memperlihatkan sesuatu hal. Wujud bukti berupa data atau fakta yang
relevan.
Berdasar data atau fakta yang diperoleh bahwa Tawuran
pelajar disebabkan karena ada rasa dendam dari sekolah lain, karena merasa
tersinggung dari sekolah lain, karena dipaksa untuk membela siswa sekolah lain
dll.
11.
Generalisasi,
Generalisasi ialah proses memperoleh suatu kesimpulan
umum. Kesimpulan ini diperoleh dari berbagai pengalaman atau hasil pengamatan
yang berulang-ulang.
12.
Teori.
Teori merupakan prinsip- prinsip dasar yang terwujud
dalam bentuk rumus atau aturan yang berlaku umum.
Fungsi teori adalah :
1. Menyimpulkan generalisasi dan fakta-fakta hasil
pengamatan.
2. Memberikan kerangka orientasi untuk analisis dan
klasifikasi fakta-fakta yang diperoleh.
3. Memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan
terjadi.
4. Mengisi lowongan-lowongan dalam pengetahuan tentang
gejala-gejala yang telah atau sedang terjadi.
Contoh : Untuk menjelaskan terjadinya Perilaku menyimpang
dapat dijelaskan dengan teori Labeling. Dijelaskan bahwa perilaku menyimpang
lahir karena adanya batasan (cap,julukan,sebutan) atas sesuatu perbuatan yang
disebut menyimpang. Sebagai tanggapan terhadap pemberian cap, si pelaku
menyimpang primer kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan
mengulangi perbuatan menyimpangnya. Ia mulai menganut suatu gaya hidup
menyimpang (deviant life syle ) yang menghasilkan karir penyimpang ( deviant career
) ( Edwin M. Lemert ).
10. Peran atau manfaat mempelajari Sosiologi :
Menurut Macionis,
setidaknya ada 4 manfaat mempelajari sosiologi yaitu :
1. Menantang pemahaman-pemahaman yang lazim mengenai diri
kita sendiri dan pihak lain. Hal ini penting agar kita mampu menilai secara
kritis berbagai kebenaran yang didasarkan pada asumsi – asumsi yang dianggap
lazim.
2. Memampukan kita untuk menilai peluang-peluang dan
hambatan yang ada dalam kehidupan kita, dalam rangka memahami proses yang
sesungguhnya terjadi di masyarakat secara logis.
3. Memampukan kita menjadi partisipan yang aktip dalam
kehidupan masyarakat. Ikut aktip dalam proses perubahan sosial .
4. Membantu untuk menghargai perbedaan umat manusia dan
menyiapkan kita dalam menghadapi tantangan hidup di dalam dunia yang plural.
Menurut Horton dan Hunt, profesi yang diisi
sosiolog adalah :
1. sebagai ahli riset , baik yang bersifat pengembangan
ilmiah maupun sektor industri.
2. sebagai konsultan kebijaksanaan, membantu memperkirakan
pengaruh dari sebuah kebijakan sosial tertentu.
3. sebagai sosiolog klinis, yaitu ikut dalam kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
4. sebagai guru atau pendidik / dosen .
5. sebagai pekerja sosial ( social worker )
3. Uji petik kompetensi !
a. Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang ( x )huruf a,b,c,d
atau e .
1. Sifat ilmu pngetahuan yang mendasarkan diri atas
kegiatan berpikir dsecara logis dengan menggunakan ratio (nalar ) hasilnya
dapat diterima oleh nalar manusia adalah ..
a.
Rasional
b.
objektip
c.
empiris
d.
akumulatif
e.
irasional
2. Kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis,
yang diperoleh dari aktivitas berpikir manusiamelalui metode tertentu yang
kebenarannya dapat diuji sacara kritis oleh orang lain disebut ..
a. pengetahuan
b. ilmu pengetahuan
c. kepercayaan
d. takhayul
e. informasi
3. Secara etimologis sosiologi berarti ilmu mengenai ...
a. rakyat
b. kelompok
c. masyarakat
d. kawan
e. organisasi
2. Dibawah ini yang dianggap sebagai ” Bapak Sosiologi ” adalah ..
a. Auguste Comte
b. Max Weber.
c. Hebert Spencer
d. Peter L. Berger
e. Selo Soemardjan.
3. Obyek kajian sosiologi adalah ..
a. manusia
b. masyarakat
c. kebudayaan
d. persebaran penduduk.
e. perpindahan penduduk.
4. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial
yang meliputi cara bertindak,berpikir, dan berperasaan serta mempunyai kekuatan
memaksa yang mengendalikannya merupakan pendapat dari ...
a. Max Weber
b. Hebert Spencer.
c. Pitirim A. Sorokin.
d. Auguste Comte
e. Soelaeman Soemardi.
5. Menurut Harry M. Johnson ,sosiologi memiliki
karakteristik yang khas sebagai ilmu .Dibawah ini yang bukan karakteristik
sosiologi sebagai ilmu adalah bersifat ...
a. empiris
b. teoritis
c. komulatip
d. non etis
e. beliefs
6. Sosilogi memiliki karakteristik ilmu yang bersifat non etis artinya ...
a. mendasarkan diri pada observasi dan penalaran.
b. memberikan ikhtisar yang menunjukkan hubungan
pernyataan atau proposisi-proposisi.
c. dibangun dan dikembangkan dari teori yang sudah ada.
d. tidak dipermasalahkan
baik dan buruknya permasalahan tetapi mengungkap sesuai dengan fakta.
e. berisi ajaran yang menekankan tentang tata susila.
7. Sebuah kenyataan yang menggambarkan suatu gejala
tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu
dan dapat diuji kebenarannya secara empirid disebut ..
a. kenyataan
b. informasi
c. fakta
d. masalah.
e. bukti
8. Semua siswa yang terlibat tawuran adalah anak-anak
bodoh merupakan sebuah contoh hipotesis.
Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri tertentu. Dibawah ini yang bukan
ciri-ciri hipotesis yang baikadalah ..
a. ruang lingkupnya terbatas.
b. sesuai dengan fakta yang diketahui.
c. dapat diuji kebenarannya.
d. menggunakan variabel-variabel yang tegas.
e. dinyatakan dalam bentuk kalimat yang panjang.
9. Perhatikan metode di bawah ini !
1) metode
historis
2) metode
komparatif
3) metode
studi kasus
4) metode
statistik
5) metode
sociometry
Metode kualitatif yang digunakan dalam sosiologi ditunjuk
oleh nomor …….
a. 1,
2, 3 d.
1, 3, 5
b. 2,
3, 4 e.
2, 4, 5
c. 3,
4, 5
10. Untuk
mendapatkan informasi dengan cara membandingkan bermacam-macam masyarakat beserta bidangnya- bidangnya untuk memperoleh
perbedaan dan persamaan dan penyebabnya digunakan metode..
a. metode historis.
b. Metode case study
c. Metode historis
d. Metode statistik
e. Metode deduktif
11. Mertode yang
menggunakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala
yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala,indeks,tabel disebut ..
a. metode kuantitatip
b. metode kualitatip
c. metode induktip
d. metode deduktip
e. metode historis
12. Dibawah ini yang
merupakan teknik atau metode sosilogi untuk medapatkan informasi menurut Paul
.B. Horton , kecuali ..
a.
study cross sectional.
b.
eksperimeb laboratorium
c.
teknik kuantitatip
d.
study longitudinal.
e. penelitian pengamatan.
13. Teknik atau metode kualitatip menurut Sorjono
Soekanto adalah metode …
a. historis, komparatip dan fungsional
b. deduktip-induktip,empiris dan rasional.
c. komparatif, historis, studi kasus
d. komparatip,study kasus dan deduktip-induktip
e. fungsional,empiris dan rasional.
14. Prespektip fungsionalis memandang masyarakat ...
a. sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama secara
terorganisir dan memiliki seperangkat aturan dan nilai yang dianutnya.
b. memandang adanya
pertentangan antar kelas dan ekploitasi kelas dalam masyrakat.
c. memusatkan perhatian terhadap interaksi antara
individu dengan kelompok, terutama menggunakan simbol-simbol.
d. memusatkan perhatian pada pola perubahan dan
perkembangan yang muncul dalam masyarakat.
e. memusatkan perhatian
pada hubungan sebab akibat yang timbul dari gejala sosial.
15. Kenakalan
remaja semakin meresahkan masyarakat. Aksi corat – coret bangunan atau tempat –
tempat umum marak dilakukan. Beberapa fasilitas umum tidak berfungsi akibat
ulah mereka. Melihat hal ini, pemerintah kota bekerja sama dengan lembaga
penelitian sosial mengadakan studi guna menangani masalah ini. Para peneliti
menggunakan sosiologi dalam menyusun penelitian ini.
Dilihat dari tujuannya, pada kasus di atas sosiologi
dapat dikelompokkan ke dalam...
a. ilmu pengetahuan d. ilmu
terapan
b. ilmu murni e.
ilmu praktis
c. humaniora
REALITA KEHIDUPAN SOSIAL
Standar kompetensi : Menjelaskan fungsi dodiologi sebagai ilmu yang mengkaji
hubungan masyarakat dan lingkungan.
Indikator 2 : Mendiskripsikan hubungan berbagai konsep tentang realitas
sosial
A. Keluarga
1. Pengertian keluarga :
1.
Ikatan kelompok manusia
melalui proses perkawinan yang syah dengan tujuan membentuk rumah tangga, yang
diwujudkan dalam bentuk kerja sama untuk mencapai hidup yang bahagia baik lahir
maupun batin.
2.
Unit sosial terkecil yang
anggotanya terdiri dari ayah, ibu, anak (yang belum kawin).
2. Macam-macam keluarga
a. Keluarga
Inti / Batak, Aceh / Somah (Nuclear Family)
b. Keluarga
Luas / Keluarga Besar (Ekstanded Family ) di Papua
Terbentuknya keluarga dilakukan melalui perkawinan, UU
perkawinan No. 1 Tahun 1974.
Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa.
3. Ciri-ciri
keluarga
3.1. Menurut BURGESS dan LOCKE
a. Susunan orang yang disatukan oleh ikatan
perkawinan, ikatan darah dan adopsi
b. Hidup bersama dalam satu atap
c. Saling berinteraksi dan berkomunikasi
d. Memelihara satu kebudayaan bersama
3.2.
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton Page
a. Merupakan hubungan perkawinan
b. Terbentuknya suatu kelembagaan yang
berhubungan dengan perkawinan
c. Mempunyai suatu sistem tata norma
d. Mempunyai fungsi ekonomis
e. Menempati tempat tinggal bersama
4. Fungsi keluarga
1. Fungsi reproduksi / memperoleh keturunan
2. Fungsi afeksi / wadah kebutuhan emosional
3. Fungsi sosialisasi dan edukasi
4. Fungsi ekonomis
5. Fungsi
pengawasan dan kontrol sosial
6. Fungsi
religius
7. Fungsi
rekreasi dan hiburan
5. Susunan keluarga yang umum berlaku :
1. Unilateral
Menghitung kekerabatan melalui 1 garis keturunan saja
a. Patrilineal
Menghitung kekerabatan melalui garis keturunan ayah saja
b. Matrilineal
Menghitung kekerabatan melalui garis keturunan ibu saja
2. Bilateral
/ Paralel
Menghitung kekerabatan melalui 2 garis keturunan ayah dan
ibu secara bersama-sama
Bagan :
a. Prinsip Ambilineal
b. Prinsip Konsentris
c. Prinsip Premogenitur
d. Prinsip Ultimugenitur
B. Perkumpulan
/ Asosiasi
a. Pengertian perkumpulan
Perkumpulan : suatu
kehidupan sosial yang manusia yang dilandasi atas dasar kesamaan kepentingan
b. Ciri-ciri
Perkumpulan
1. Adanya sistem interaksi antara para anggotanya
2. Adanya sitem norma yang mengatur anteraksi tersebut
3. Adanya kesinambungan
4. Adanya rasa indentitas yang mempersatukan semua warganya
5. Adanya
organisasi dan sistem pimpinan
6. Adanya satu kesatuan dari individu-individu yang menjadi
anggota
b. Contoh Asosiasi
/ Perkumpulan antara lain :
1. Berdasarkan kepentingan ekonomi : KADIN, PT, CV, dll
2. Berdasarkan kepentingan profesi : IDI, PGRI, IKAHI, dll
3. Berdasarkan kepentingan olahraga : PSSI. PERSEBAYA,
PERSIB, PERSIJA, dll
C. Ketetanggaan
a. Pengertian Ketetanggaan:
Ketetanggaan adalah
satuan social yang terdiri atas orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan
b. Ciri-ciri ketetanggaan :
1. Adanya interaksi antar keluarga
2. Keluarga tersebut merupakan anggota dari kelompok
kekeluargaan
3. Adanya sistem norma (aturan) yang mengatur interaksi
tersebut
4. Adanya rasa identitas dan solidaritas terhadap
kelompoknya
5. Adanya
organisasi dan sistem pimpinan
6. Adanya
satu kesatuan dari keluarga-keluarga sebagai anggota kelompok
7. Adanya
ekesinambungan
D. Persahabatan
a. Pengertian persahabatan :
Persahabatan /
pertemanan adalah pengelompokan social yang melibatkan orang-orang yang
berhubungan relative akrap satu sama lain atas dasar seringnya bertemu dan
adanya kesamaan perhatian dan kepentingan, bukan atas dasar hubungan darah atau
ketetanggaan dan bukan pula atas dasar cinta asmara.
b. Ciri-ciri
persahabatan
- Adanya orang-orang yang berhubungan secara relative akrap antara satu dengan yang lainnya
- Antara orang-orang tersebut sering bertemu satu sama lainnya
- Adanya kesamaan minat / perhatian dan kepentingan antara orang-orang yang berhubungan tersebut
E. Saingan
/ Kompetisi
a. Pengertian kompetisi
Saingan / kompetisi
adalah usaha memperebutkan sesuatu yang jumlahnya terbatas tanpa disertai
benturan / kekerasan
b. Sifat saingan
1. Bersifat terselubung, misalnya saingan dalam
memperebutkan jabatan
2. Bersifat terbuka, misalnya saingan / kompetisi sepak
bola, bola volly dll
c. Bentuk saingan
- Saingan individual : saingan yang melibatkan orang perorang / bersifat perorangan misalnya saingan dalam memperebutkan peringkat dalam kelas
- Saingan kelompok : saingan yang melibatkan banyak orang seperti dalam kompetisi sepak bola
F. Konflik
a. Pengertian konflik
Konflik adalah usaha
untuk mencapai tujuan dengan jalan kekerasan, sehingga cara yang tidak
dibenarkan kadang-kadang juga dilakukan
b.Penyebab Konflik
1. Perbedaan
Antar Individu
C Perbedaan pendapat / perselisihan pendapat
2. Perbedaan
Kebudayaan
C Latar belakang
kehidupan yang tak sama baik ciri fisik / sosial
3. Perbedaan
Antar Kepentingan
C Perebutan kekuasaan / jabatan kedudukan
4. Perbedaan
Cara mencapai tujuan
5. Adanya perubahan sosial yang terlalu cepat
C Perubahan nilai
dan norma dan juga perkembangan / pertumbuhan pembangunan
c. Macam-macam Konflik
- Konflik dalam diri orang itu sendiri
- Konflik antar individu
- Konflik antar kelompok (Geng)
- Konflik antar generasi
- Konflik antar kelas sosial (Perbedaan status sosial)
- Konflik internasional (Perbatasan wilayah)
- Konflik politik (Perbatasan kekuasaan)
- Konflik rasial (Perbatasan ras)
d. Akibat Konflik
- Retaknya persatuan kelompok
- Perubahan kepribadian
- Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
- Dominan dan takluknya salah satu pihak
G. Komunitas
a. Pengertian komunitas
Komunitas (community) sering diartikan
sebagai masyarakat setempat : suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh
suatu derajat hubungan sosial tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan
masyarakat setempat.
Perasaan masyarakat
setempat tercermin dalam perasaan akan identitas bersama yang biasa dinamakan
Community Sentiment.
b. Unsur-unsur Sentiment Community ada 3
1.
Seperasaan
2.
Sepenanggungan
3.
Saling memerlukan
Klasifikasi dari
komunitas ditentukan oleh 4 kriteria yang selalu berkaitan :
1. Jumlah
penduduk
2. Luas, kekayaan dan pendapatan penduduk daerah tersebut
3. Fungsi-fungsi khudud dari komunitas terhadap seluruh
masyarakat
4. Organisasi
masyarakat bersangkutan
H. Masyarakat
( society )
a. Pengertian masyarakat
Merupakan sekelompok orang yang mampu
berdiri sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidup sendiri, mampu melanjutkan
keturunan, menghuni suatu wilayah, menganut satu kebudayaan dan lebih banyak
bergaul dalam kelompoknya.
1.
Menurut
Emile Durkheim : suatu kenyataan obyektif individu-individu yang
merupakan anggota-anggotanya
2.
Menurut
Karl Mark : suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun
perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terpecah-pecah secara ekonomis
3.
Menurut
J. Herskovits : kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti
suatu cara hidup tertentu
4.
Menurut
J. L. Gillin dan J. P. Gillin : kelompok yang tersebut dengan perasaan
persatuan yang sama
5.
Menurut
Max Weber : suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh
harapan dan nilai yang dominan pada warganya
6.
Menurut
Selo Sumardjan : orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan
7.
Menurut
Paul B. Horton : sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang
hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki
kebudayaan yang sama dan melakukan sebagaian besar kegiatan dalam kelompok itu.
b. Ciri-ciri
Masyarakat menurut Soerjono Soekanto :
- Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang
- Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama
- Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
- Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa selalu terikat antara yang satu dengan lainnya
Hasrat manusia untuk hidup bermasyarakat
a. Hasrat sosial f. Hasrat untuk mendapatkan kebebasan
b. Hasrat meniru g. Hasrat seksual
c. Hasrat berjuang h. Hasrat
bersatu
d. Hasrat bergaul i. Adanya kesamaan keturunan, keyakinan
e. Hasrat untuk memberitahu j. dan lain-lain
I. Kelompok
sosial
a. Pengertian kelompok sosial
Kelompok sosial adalah :
suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang berinteraksi satu
sama lain dan terlibat dalam kegiatan bersama
Menurut Goodman
mengartikan kelompok sosial sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan
identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai
tujuan bersama
b. Macam-macam kelompok sosial menurut Robert Bierstedt
1.
Kelompok sosial yang teratur
1. In-group
dan Out-group
In-group :
Kelompok sosial dimana individu
mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok tersebut
Out-group :
Kelompok yang berada di
luar kelompok dirinya
2. Kelompok
primer dan sekunder
Kelompok primer :
Kelompok kecil yang anggotanya memiliki
hubungan dekat, personal dan langgeng, contoh keluarga
Kelompok sekunder :
Kelompok yang lebih besar, bersifat
sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggotanya
bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng, contoh club sepak bola
3. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft)
Paguyuban
Bentuk kehidupan bersama
yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta
kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan
contoh keluarga, kekerabatan, ketetanggaan dll
Patembayan :
Ikatan lahir yang
bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang relatif pendek, contoh
masyarakat kota, cetting dsb
4. Formal
group dan Informal group
Formal group :
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas
dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar
sesamanya, contoh birokrasi perusahaan, kantor pemerintah, negara dsb.
Informal group :
Kelompok yang tidak mempunyai struktur
yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi
pertemuan kepentingan dan pengalaman, contoh klik (Ikatan kelompok terdekat
atau perkawanan)
5. Membership
group dan Reference group
Membership Group :
Suatu kelompok dimana
seorang secara fisik menjadi anggotanya, contoh warga desa/kota
Referensi Group :
Kelompok-kelompok sosial
yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian dan prilakunya,
contoh masyarakat khususnya tokoh informal
2.
Kelompok sosial yang tidak
teratur
1. Kerukunan
(Crowd): individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada
waktu yang bersamaan contoh penonton sepak bola, penjual jamu dsb.
2. Pubrik : orang-orang yang berkumpul yang mempunyai
kesamaan kepentingan contoh peserta kampanye
Ciri-ciri kelompok :
1. Adanya sistem interaksi antar anggotanya.
2. Adanya adat istiadat serta sistem norma yang mengatur
interaksi
3. Adanya
kontinuitas
4. Adanya rasa indentitas yang mempersatukan semua anggota
5. Memiliki
organisasi dan sistem pimpinan
6. Tampak sebagia kesatuan dari individu-individu yang
kadang berkumpul kemudian bubar
J. Organisasi
Sosial
a. Pengertian organisasi sosial
Organisasi sosial :
sekelompok orang yang memiliki kesamaan dan kesadaran berinteraksi dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama
b. Ciri-ciri
Organisasi sosial :
1.
Bersifat
langgeng
2.
Memiliki
identitas kolektif tegas
3.
Memiliki
daftar anggota yang terperinci
4.
Memiliki
program kegiatan yang terus menerus diarahkan pada pencapaian tujuan yang jelas
5.
Memiliki
prosedur untuk menerima anggota baru serta mengeluarkan anggota lama
c. Macam Organisasi
Sosial menurut William Kornblum
a. Organisasi Formal : organisasi yang memiliki
seperangkat normal, status, peran, yang jelas dan didalamnya terdapat peraturan
tertulis yang mengatur hubungan antar anggotanya, contoh OSIS, Pramuka, PMR, dsb.
b. Organisasi Informal : kelompok yang memiliki
kesepakatan tentang norma dan status, tetapi kesepakatan ini biasanya tidak
tertulis, contoh keluarga
K. Fenomena
dalam Masyarakat
a. Pengertian
Menurut Soerjono Soekanto Fenomena atau
masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
b. Masalah sosial
terbagi menjadi empat yaitu :
1. Masalah sosial dari faktor Ekonomi, seperti kemiskinan,
pengangguran.
2. Masalah sosial dari faktor Biologis, seperti penyakit
menular.
3. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit
syawat, bunuh diri, dll.
4. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti
perceraian, pencurian, dan kenakalan remaja.
Beberapa masalah sosial
dewasa ini :
- Disorganisasi Keluarga : Perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggotanya gagal memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Bentuk Disorganisasi
keluarga :
- Keluarga yang tidak lengkap karena hubungan
diluar nikah.
- perceraian
- Buruknya komunikasi antar anggota keluarga,
dll.
Dampak
Disorganisasi keluarga antar lain :
- Hancurnya tatanan norma sosial
- Kurangnya kasih sayang bagi anak akibat
cerai
- Terjadinya percekcokan, perselisihan dan
tindakan kriminal lainnya.
2. Kemiskinan :
Pengertian
kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak memiliki harta untuk memenuhi
standart kehidupan yang ada dilingkungannya.
Sebab-sebab kemiskinan :
- Rendahnya
pendidikan
- Sumber daya alam yang tidak mendukung
- Pemusatan kegiatan ekonomi pada satu kelompok
Akibat kemiskinan
- Sumber
daya manusia rendah
- Kriminal
tinggi
- Habisnya
sumber daya alam
3. Penyimpangan
:
Secara umum perilaku
penyimpang dapat didevinisikan bahwa setiap perilaku yang dinyatakan suatu
pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat (Horton & Hunt :
191).
Dengan demikian,
apabila seseorang atau kelompok orang tidak mematuhi nilai dan norma yang sudah
berlaku dimasyarakat, ia dinyatakan telah berbuat menyimpang atau deviation.
Dari
uraian itu kita bisa menyimak bahwa nilai dan norma dimasyarakat merupakan
ukuran menyimpang atau tidaknya suatu perbuatan. Nilai dan norma kadang
mengalami perubahan atau pergeseran. Oleh karena itu, suatu tindakan yang pada
masa lampau dianggap penyimpangan, sekarang mungkin dianggap sebagai kewajaran
bahkan terpuji. Contoh : sekarang banyak pemuda memakai perhiasan semula hanya
dipakai oleh kaum wanita, seperti kalung, gelang, dan anting-anting. Kini
dianggap hal yang biasa bahkan sebagai mode. Dulu ada pemuda yang seperti
demikian dianggap sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
4. Kenakalan
Remaja
a. Penyalahgunaan Narkotika
Dewasa
in banyak remaja menyalahgunakan narkotika yaitu menggunakannya tanpa seizin
dengan tujuan untuk memperoleh kenikmatan dan menghilangkan stress. Pemakaian
melebihi dosis dapat berdampak negatif, seperti kecanduan, merusak tubuh dan
jiwa bahkan bisa berakibat kematian.
Narkotika
banyak macamnya, antara lain : heroin, morfin, ganja, dan kokain. Narkotika
apabila digunakan tidak pada tempatnya serta melebihi dosis akan merusak
organ-organ tubuh, merusakl syaraf yang mengatur dan mengendalikan daya pikir.
Si pemakai tidak dapat berfikir secara jernih dan rasional. Akhirnya ia
cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang asusila.
b. Perkelahian Pelajar
Dari
tahun ke tahun kasus perkelahian pelajar atau tawuran semakin memprihatinkan
karena bukan saja secara kuantitas jumlah pelajar yang terlibat semakin
meningkat, namun secara kualitas pun semakin meningkat.
Dalam
arti, perkelahian tidak hanya cukup menggunakan batu, kayu, rantai besi, bahkan
menggunakan senjata tajam sehingga merenggut korban. Fasilitas-fasilitas umum
pun kadang menjadi sasaran pengrusakan. Mereka yang tidak tahu apapun menjadi
korban. Umumnya perkelahian pelajaran diawali dengan adanya konflik perorangan
atau beberapa orang yang berlainan sekolah. Dengan adanya rasa solidaritas
antar sesama teman, pada akhirnya perkelahian menjadi meluas antar sekolah.
III. uji petik kompetensi
A. Pilihlah
jawaban di bawah ini yang paling tepat !
1. Fenomena penggusuran rumah dan lapak-lapak
PKL (Pedagang Kaki Lima). Yang terjadi di kota-kota besar seperti di Jakarta,
Surabaya, Medan dsb. Sekarang ini marak dan gencar-gencarnya di lakukan oleh
PEMKOT (Pemerintah Kota) dengan Satpol PP dan pihak kepolisian, tidak jarang
hal tersebut menimbulkan bentrokan, paksaan bahkan kekerasan. Sehingga mereka
berpindah-pindah lokasi atau tempat tinggal.
Faktor apakah yang
mempengaruhi fenomena di atas ............
a. Faktor Biologis
|
d. Faktor Kebudayaan
|
b. Faktor Ekonomi
|
e. Faktor Politik
|
c. Faktor Psikologis
|
- Dalam keluarga / rumah tangga Pak Edo dan Bu Edo selalu saja berselisih / bertengkar bahkan saling mengumpat satu sama lainnya sehingga anak-anaknya kekurangan kasih sayang. Dalam disorganisasi keluarga yang demikian hal ini disebut sebagai ..........
a. Bentuknya
|
d. Sifatnya
|
b. Dampaknya
|
e. Wujudnya
|
c. Prosesnya
|
- Indonesian Idol 2007 sedang berlangsung saat ini pesertanya pun datang dari berbagai kota, penontonnya selalu heboh, berjubel datang ke sebuah gedung pertunjukan untuk mendukung dan menyaksikan penampilan idolanya. Dari contoh diatas hal ini disebut sebagai .........
a. Formal Group
|
d. Kerumunan (crowd)
|
b. Informal Group
|
e. Publik
|
c. Membership Group
|
- Kasus penebangan / pembalakan kayu-kayu di hutan (Ilegal Loging), pengiriman pasir ilegal di Singapura kemudian kasus Semburan Lumpur Lapindo Brantas yang semakin meningkat dan meluas. Hal ini merupakan beberapa masalah sosial yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Kalau Bangsa Indonesia tidak menyayangi dan memperhatikan sumber daya alam yang ada maka habislah sumber daya alam itu, maka Indonesia akan mengalami ...........
a. Disorganisasi Keluarga
|
d. Wujud Kebudayaan
|
b. Kemiskinan
|
e. Perkelahian Pelajar
|
c. Penyimpangan
|
- Di desa Suka Maju dalam memperingati HUT kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 setiap tahun marak dengan berbagai lomba mulai dari tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa, salah satunya adalah Lomba Bola Volly oleh ibu-ibu di desa tersebut . Hal ini disebut sebagai .........
a. Perubahan Sosial
|
d. Kontravensi
|
b. Masyarakat
|
e. Persaingan / Kompetisi
|
c. Konflik
|
- Keluarga Pak Broto dan Pak Wardoyo bersitegang, mereka saling mencaci maki, persoalannya adalah tentang sengketa tanah masing-masing pihak saling mengklaim bahwa tanah yang mereka perebutkan adalah miliknya. Dari contoh kasus diatas hal ini disebut sebagai .......
a. Perubahan Sosial
|
d. Kontravensi
|
b. Masyarakat
|
e. Persaingan / Kompetisi
|
c. Konflik
|
- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) semakin meningkat mulai dari penyiksaan, penganiayaan bahkan cacat permanen hingga korban meningkat. Masalah-masalah sosial dalam hal ini disebut sebagai ..........
a. Kemiskinan
|
d. Perkelahian Pelajar
|
b. Penyimpangan
|
e. Disorganisasi Keluarga
|
c. Perubahan Sosial
|
- Kecelakaan antara sebuah truk dengan sebuah motor roda dua benturannya sangat keras yang terjadi di jalan raya, ada korban yang meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hal ini membuat orang-orang yang ada disekitarnya mendekat dan melihat ke tempat kejadian kecelakaan tersebut. Hal ini disebut sebagai .........
a. Reference Group
|
d. Publik
|
b. informal Group
|
e. Perkumpulan
|
c. Kerumunan (Crowd)
|
- Demontrasi yang dilakukan oleh buruh terhadap sebuah perusahaan PT. Subur Jaya dimana buruh menuntut kenaikan gaji, pertentangan antara kedua belah pihak tersebut adalah konflik ..........
a. Pribadi
|
d. Kelas Sosial
|
b. Ras
|
e. Internasional
|
c. Politik
|
- Setiap pemilu Capres dan wakilnya setiap parpol selalu mengadakan kampanye didaerah-daerah / kota-kota masing-masing parpol mencari dukungan dari masyarakat, kampanye yang dilakukan oleh parpol tersebut disebutkan..........
a. Publik
|
d. Formal group
|
b. Kerumunan (crowd)
|
e. Membership group
|
c. Asosiasi
|
- Dalam usaha menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, separatisme dan ekstremisme harus diwaspadai agar tidak mengakibatkan timbulnya..........
a. Perbedaan Pendapat
|
d. Persaingan Sosial
|
b. Disintegrasi Bangsa
|
e. Perubahan Sosial
|
c. Perbedaan Sosial
|
- Konflik yang terjadi antar elite politik dapat disebabkan oleh perbedaan .........
a. Kepentingan
individu atau kelompok tentang partainya
b. Latar belakang kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah
c. Pendirian
dan keyakinan dalam agama
d. Kepribadian diantara mereka yang satu daerah
e. Kebijakan
pemerintah
- Adakalanya individu / sekelompok orang melawan / menghalangi secara tersembunyi terhadap suatu keinginan orang / pihak lain dengan cara menyebarkan fitnah, menghasut karena adanya dendam lama. Hal ini disebut sebagai .........
a. Pertikaian
|
d. Konflik Terbuka
|
b. Akomodasi
|
e. Persaingan
|
c. Kontravensi
|
- Dua kelompok yang terlibat tawuran yang disebabkan oleh persoalan lahan kerja parkir tempat-tempat hiburan, konflik tersebut dipicu oleh ...
a. Tempat hiburan sangat rawan dengan tempat perkelahian
b. Kelompok geng adalah kelompok yang tidak mengindahkan
norma
c. Adanya
bentrokan kepentingan
d. Sudah menjadi kebiasaan geng saling serang
e. Dendam
lama
- Permasalahan perbatasan wilayah negara antara Indonesia dengan Malaysia yang terjadi beberapa tahun yang lalu merupakan bentuk konflik ..........
a. Internasional
|
d. Pribadi
|
b. Politik
|
e. Kelas Sosial
|
c. Ras
|
- Lapindo Brantas Sidoarjo telah menenggelamkan lebih dari 20 perusahaan / industri, + 8 desa. Hal ini menimbulkan bahwa lapindo brantas tidak hanya melumpuhkan perekonomian khususnya Jawa Timur tapi juga dari segi budaya, cita-cita, harapan warga korban lapindo lumpuh bahkan hilang. Satu hal lagi warga korban lapindo telah kehilangan suatu kehidupan sosial yang lokalitas dalam masyarakat setempat yaitu ........
a. Masyarakat
|
d. Asosiasi / Perkumpulan
|
b. Komunitas
|
e. Ketetanggaan
|
c. Kelompok
|
- Razia gelandangan dan pengemis (Gepeng) sering kali dilakukan oleh pemerintah dan satpol PP untuk ditertibkan, karena masalah ini di kota-kota besar seperti Jakarta semakin meningkat jumlahnya, hal ini merupakan masalah sosial dari faktor .........
a. Psikologis
|
d. Kebudayaan
|
b. Biologis
|
e. Politik
|
c. Ekonomi
|
- Pertentangan antar dua kubu dalam suatu partai politik untuk memperebutkan kursi ketua umum merupakan contoh dari ........
a. Kompetisi antar kelas
|
d. Kompetisi antar kelompok
|
b. Konflik antar individu
|
e. Politik
|
c. Konflik antar kelompok
|
- Media massa adalah salah satu faktor penyebab yang sangat berpengaruh terhadap gaya hidup dan pola makan anak-anak zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu terhadap orang tua mereka tidak jarang hal ini dapat menimbulkan konflik ..........
a. Konflik dalam diri orang itu sendiri
b. Konflik
individu
c. Konflik
antar generasi
d. Konflik
kelompok
e. Konflik
antar kelas
- Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang kuat. Hal tersebut diatas termasuk ciri-ciri masyarakat ..................
a. Patembayan
|
d. Out Group
|
b. Paguyuban
|
e. Organisasi Sosial
|
c. In Group
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar